TEKAN LAJU INFLASI DI PUNCAK JAYA, PJ. BUPATI GELAR PASAR MURAH DAN CANANGKAN BELANJA NON TUNAI
SIARAN PERS
Pers Release No : /DISKOMINFOPJ/VIII/HUTRI78/2023
Mulia – Puncak Jaya (05 Agustus 2023) Ribuan Masyarakat Kabupaten Puncak Jaya memenuhi Lapangan Alun-alun Pagaleme untuk mengikuti Kirab Merah Putih jelang Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 di Puncak Jaya. Selain itu juga digelar Pasar Sembako Murah kerjasama TPID dan Bank Papua.
Hal ini dalam rangka menekan angka laju inflasi daerah dan angka kemiskinan Kabupaten Puncak Jaya Papua Tengah.
PJ Bupati Puncak Jaya Tumiran, S.Sos, M.AP membuka Pasar Murah untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk pengendalian inflasi. TIPD yang dibentuk berdasarkan Instruksi Mendagri dimanifestasikan dalam Keputusan Bupati sebagai agenda prioritas Nasional yang harus diimplementasikan di daerah.
“Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok masyarakat, dengan harga yang lebih murah di tengah harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga (inflasi)” ungkap Tumiran.
“Pelaksanaan kegiatan pasar murah ini bekerjasama dengan Bank Papua yang juga membuka Stan pasar murah dengan metode pembayaran Q-RIS untuk lebih mempermudah proses transaksi pembayaran, tujuan acara ini memang untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga” jelas Tumiran.
Lebih lanjut, kegiatan pasar murah merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Indonesia Jokowi melalui Mendagri Tito Karnavian. Dimana menginstruksikan agar mendukung terwujudnya ketahanan pangan di daerah dalam rangka pengendalian inflasi. “Adanya operasi pasar ini selain membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Disamping itu juga sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan di pasar,” tuturnya
Ia menjelaskan, kenaikan harga yang tinggi tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat. kehadiran pasar murah ini harganya relatif lebih murah dibanding harga di pasaran karena adanya subsidi dari pemerintah.”Untuk itu, masyarakat dapat manfaatkan pasar murah ini dengan baik, dan berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Tumiran.
Kepala Dinas Koperindag selaku Koordinator TPID melalui Kepala Seksi Perdagangan Hendrik ibo, SE membeberkan “Berdasarkan hasil rapat pengendali inflasi, kami bekerja sama dengan Bank Papua untuk menjual dalam dua sistem yaitu sistem digital dan belanjaan non tunai (M-banking)” bebernya.
Didampingi Sekretaris Dinas Koperindag Agustinus Payung, SE menambahkan bahwa kedepannya agar pasar murah ini dikembangkan sampai ke Distrik dan menjangkau kampung. “Kalau bisa kedepan ada tambahan dukungan anggaran untuk Pasar Murah bisa menjangkau Tingginambut dan Nume. Agar masyarakat bisa mendapatkan harga barang yang murah sampai ke pelosok” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bank Papua Cabang Mulia Robert Lemauk, SE menyampaikan “Dalam rangka mensukseskan 17 Agustus dan mensukseskan gerakan non tunai, masyarakat kita berikan edukasi bahwa ada selain pembayaran tunai kita juga bisa menggunakan pembayaran non tunai melalui Qris” jelasnya.
“Keuntungan dari Qris ini kita memberikan kenyamanan bagi yang menggunakan Qris, dan tidak perlu masyarakat membawa uang tunai tetapi cukup membawa hp dengan aplikasi yang sudah tersedia karena semua fasilitas ada melalui digitalisasi” tambahnya.
Pihaknya berharap “Dengan kegiatan ini masyarakat tidak hanya menggunakan uang tunai tetapi juga bisa menggunakan fasilitas uang non tunai dengan cara mobile banking yang didalamnya sudah terdapat QRIS yang bisa dilakukan transaksi” tutupnya.
Mewakili masyarakat yang mdatang ke stand, Yondimin Tabuni mengatakan “Kalau bisa saran kedepannya harga barang sembako di pasar murah ini diturunkan lagi, karena harganya hanya berbeda sedikit dari harga normal di pasaran. Apalagi kita yang datang dari jauh-jauh dengan uang yang terbatas bahkan masih ada yang kurang cukup untuk berbelanja di pasar murah” harapnya.