MONEV BAPPEDA : PEKERJAAN FISIK YANG BELUM CAPAI TARGET AKAN DITINDAK TEGAS
Mulia – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Puncak Jaya mengklaim telah melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana DAU, DAK dan OTSUS tahun 2019.
Kepala Bappeda Kabupaten Puncak Jaya Dr. Pilemon Tabuni, S.Pak, M.Si mengatakan, kegiatan monev ini untuk memastikan seluruh kegiatan yang dikerjakan setiap OPD baik fisik maupun non fisik yang tersebar di sejumlah Distrik berjalan sesuai target “Kami melakukan monev di beberapa distrik di Puncak Jaya, dan rata-rata setelah kontrak jadi dari Bulan Maret hingga keatas sampai hari ini kami melakukan monitoring dengan instansi terkait. Ini sesuai tugas kami melakukan pengawasan pembangunan dan pengendalian di Puncak Jaya dalam tahun 2019, kami sudah lakukan monitoring ini, tahap pertama lalu tahap akhir “ ujar Pilemon Tabuni.
Dari hasil monitoring di lapangan hingga desember akhir tahun ini ada beberapa pekerjaan yang baru 75 persen, 65 persen bahkan ada yang sudah selesai 100 persen “Oleh karena itu kami memberikan penghargaan kepada mereka, karena mereka sudah bekerja keras. Dan yang 100 persen itu yang kami berikan apresiasi karena sudah menyelesaikan pekerjaan” Katanya.
Sementara untuk pekerjaa yang baru 50 persen pihaknya akan mendorong terus agar pekerjaan bisa cepat selesai “Jika belum selesai, maka kami Bappeda tidak bisa memberikan pencairan dana, terkecuali sudah memenuhi syarat. Adapun kontraktor yang sudah menyelesaikan, maka tindakan kami yang pasti kita akan panggil mereka, tanyakan, apalagi tahapan pencairan ini melalui beberapa tahap, jadi kita tanyakan kendalanya apa, apakah uang belum cair atau bagaimana” terangnya.
Selain itu jika ada kontraktor yang sudah pencairan 100 persen namun pekerjaan fisik masih 40 persen, maka pihak Bappeda akan menindak tegas dengan memberikan warning atau peringatan “Walaupun sudah dilakukan, namun tidak diselesaikan dalam waktu yang ditentukan, maka kita akan tegas dengan memutuskan pekerjaannya” tegasnya.
Sikap tegas ini diambil dikarenakan pihak pemerintah daerah dalam hal ini Bappeda Kabupaten Puncak Jaya harus melaporkan hasil monitoring ke pusat, provinsi “Sebab apapun uang yang masuk baik dari Pusat maupun Provinsi harus kita manfaatkan dengan baik dan kendalikan dengan baik untuk masyarakat puncak jaya” tukasnya.
Kepala Bappeda berharap kedepannya monitoring ini terus berjalan sebab Bappeda sebagai OPD yang melakukan pengawasan pembangunan di puncak jaya, sehingga seluruh pihak ketiga ini segera bekerja sesuai jadwal, dengan pengaturan yang baik dan tidak ada kegiatan yang berantakan “Seperti akses jalan, Rumah Sakit, Pendidikan harus kita utamakan dan perlihatkan ke masyarakat, teman – teman OPD harus semangat, koordinasi cepat supaya kita bisa sinergikan dan koordinasi agar bagaimana anggaran dapat kita anggarkan dengan baik” serunya.
Sebab ini sangat penting karena semua bahan bangunan diangkut dengan pesawat dari wamena maupun daerah lain tetapi itu adalah resiko dari Pihak Ketiga jika sudah benar-benar menerima pekerjaan fisik maupun non fisik yang bahan – bahan bangunannya tidak ada di Puncak Jaya “Sehingga apapun yang kita selesaikan ini semua program yang ada betul-betul terlaksana di semua sektor di Puncak Jaya, Pesan saya sebagai Anak Asli Puncak Jaya harus belajar jadi pengusaha, harus digunakan dengan baik dan harus sesuai dengan jadwal yang ada” tutupnya.