Pembangunan

MUSRENBANG TA 2019 BUPATI TEGASKAN VISI MISI AMANAH UNTUK PUNCAK JAYA

Mulia – Program dan kegiatan yang diajukan OPD dalam Musrenbang ini harus mengacu pada visi dan misi sebagaimana telah dijabarkan dalam rancangan RPJMD Kabupaten Puncak jaya 2017 – 2022 yang berpatokan pada visi terwujudnya masyarakat Puncak Jaya yang Aman, Mandiri dan Sejahtera yang disingkat AMANAH tegas Bupati Puncak Jaya dalam sambutannya saat membuka kegiatan Musyawarah Rancangan Pembangunan Kabupaten Puncak JayaTahun Anggaran 2019 Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (20/3).

di tambahkannya bahwa visi tersebut dijabarkan dalam 5 misi dan dijabarkan dalam 24 isu strategis Kabupaten Puncak jaya dan 37 Sasaran Pembangunan misi 1 yaitu meningkatkan keamanan di wilayah Puncak jaya, Misi 2 Mengoptimalkan sumber daya alam secara mandiri, misi 3 meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan perekonomian masyarakat, dan untuk ASN maupun Honor untuk ditempatkan pada Distrik dan Kampung  peningkatan SDM tenaga media dan pemberian insentif khusus pada mereka yang mengabdi didaerah sulit dan terpencil serta rawan keamanan, misi 4 mengurangi keterisolasian antar distrik/kampung dan penerobosan isolasi tidak hanya membangun infrastruktur jalan dan jembatan tetapi juga penerobosan isolasi informasi dan komunikasi sehingga dalam tahun ini kita mendapat bantuan dari kementerian informasi dan komunikasi berupa 7 buah BTS telepon seluler dan bukan hanya itu saja sesuai program Presiden RI Bpk Jokowi daerah pegunungan Papua termasuk Puncak Jaya akan dibangun jaringan satelit palapa Ring Timur dan jika semua tersedia kemanapun dan dimanapun kita berada sudah ada signal, misi 5 menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih Puji Tuhan tahun ini akan dibangun rumah ASN sebanyak 50 unit tipe 36 m2 bantuan Kementerian Pekerjuaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Yuni menambahkan bahwa pembangunan di Kabupaten Puncak jaya membutuhkan biaya yang sangat besar dengan indeks kemahalan konstruksi (IKK) sebesar 409,55 adalah peringkat ke 2 termahal di Papua bahkan di Indonesia dengan keterbatasan sumber finansial daerah dan perlu pengelolaan dan pemanfaatan anggaran yang terbatas dengan efisien, efektif tepat guna dan tepat sasaran untuk itu perlu perhatikan beberapa hal yaitu usulan program dan kegiatan OPD mengacu pada Rancangan RPJMD Kabupaten Puncak jaya Tahun 2017 – 2022,

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Puncak jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si, Ketua Komisi II DPRD Miren Kogoya, Si.Kom, Kapolres Puncak jaya AKBP Indra Napitupulu, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Akmil Satria Martayudha Darmawi, Plt. Sekda Kabupaten Puncak Jaya Tumiran, S.Sos, M.AP, Tim Asistensi Bappeda Provinsi Papua yang dihadiri oleh Kepala LPSE Prov. Papua Elias Paonganan, S.Hut, M.Si, Ketua, Kepala Bappeda Kabupaten Puncak jaya Isael Mom, SH, M.Si, Kepala LMA Anep Murib, Kepala Bank Papua Amal Wali, SE Kepala Kantor Instansi Vertikal, Pejabat Eselon II, III, IV Ketua KNPI Jekson Telenggen, SH, Wakil Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Telius Wonda.

Kepala Bappeda Kabupaten Puncak Jaya Isael Mom, SH, M.Si dalam laporannya mengatakan Musrenbang ini bertujuan untuk sinkronisasi program dan kegiatan botton up dan top down Rencangan Pembangunan 2019 sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati 2017 – 2022 menuju masyarakat Puncak Jaya yang adil, aman dan sejahtera.

Dikatakannya Dasar pelaksanaan Musrembang  adalah UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Peneracaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Puncak jaya Nomor 1 Tahun 2018 dan Penetapan APBD T.A 2018.  Pendanaan kegiatan ini bersumber dari DPA Bappeda Kabupaten Puncak Jaya tahun 2018.

Elias Paonganan, S.Hut, M.Si sebagai Tim Asistensi Bappeda Provinsi Papua menyatakan bahwa kita perlu mensinkronkan kegiatan kita dari atas yang disebut Top Down dan dari bawah tentu kita butuh sinkronisasi dan kesepakatan sehingga kita bisa mencapai visi misi dari pimpinan daerah di tahun 2019.

Sementara itu dalam pembahasan Musrembang tanggal 20 – 21 tentang rancangan pembangunan 2019 dan ditutup pada Rabu (21/3) pkl. 14.00 oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya yang ditutup dengan doa oleh Pdt. Ludia Ludi, S.Th.

Sementara itu dalam Laporan Kepala Bappeda Isael Mom, SH, M.Si bahwa Musrembang ini berjalan selama 2 hari dan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib dan kami beri penghargaan kepada panitia maupun peserta karena sangat proaktif mengikuti kegiatan ini hal ini merupakan salah satu indikator untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini. Musrembang tahun ini menyusun metode baru dan mengusulkan program sesuai dengan pagu yang diberikan dan setiap OPD tahu bahwa setiap tahun tidak kurang tidak lebih baik OTSUS, DAK maupun DAU dan ternyata saat ini nilai yang masuk luar biasa tetapi kalu kita mau lihat baik – baik maka program yang diajukan oleh OPD difokuskan pada program dan kegiatan strategis. Musrembang selama 2 hari ini merupakan program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rancangan RKPD Kabupaten Puncak jaya tahun 2018 disamping itu menjadi acuan dalam menyusun kebijakan umum. Usulan yang disampaikan sudah mencapai 3 triliun rupiah yaitu terdiri dari fisik dan prasarana sebesar 3 triliun 143 miliar sekian bidang ekonomi sebesar 92 miliar bidang sosial budaya 445 miliar lebih. Lapor Isael Mom

Sementara itu dalam sambutan Bupati Puncak jaya yang dibacakan oleh Plt. Sekda bahwa mudah – mudahan program/kegiatan yang menjadi usulan masing – masing OPD ini bukan merupakan daftar keinginan belaka tetapi benar – benar merupakan kebutuhan daerah yang harus kita biayai demi kesejahteraan rakyat, dan perlu diingat bahwa sistem perencanaan yang dianut adalah kombinasi Button Up Planing dan Top Down Planing.

Pada kesempatan ini saya perintahkan kepada kepala Bappeda agar dihimpun dan direkap sebaik mungkin dan dijadikan dasar dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2019 selain itu usulan kepada pemerintah prrovinsi papua untuk dibiayai dari APBD Provinsi melalui musrembang akhir bulan maret  atau awal April, Musrembang ini telah selesai tetapi proses perencanaan tidak berhenti sampai disini tujuan akhir dari proses ini adalah tersusunyan APBD Kabupaten Puncak jaya Tahun 2019 dan tahapan yang harus dilalui adalah penetapan RKPD dijadikan sebagai pedoman penyusunan Kebujakan Umum APBD (KUA) dan PPAS. Ucap Tumiran sekaligus menutup Musrenbang yang ditandai dengan pemukulan tifa.

 

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button