Mulia- Selepas acara puncak peringatan HUT Kabupaten Puncak Jaya ke-22 di Lapangan Amanah kemarin, digelar peresmian gedung PAUD terpadu (TK, KB, TPA) Nagallo Marannu di Pruleme (9/10). Hadir bersama Wabup Deinas Geley, S.Sos, M.Si, Ketua komisi B, Miren Kogoya, S.IKom, Wakapolres Puncak Jaya Kompol. Mulia Wicaksono, S.IK, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Akmil Satria M. Darmawi, ketua klasis Ev. Yosep Murib, Plt. Sekda Tumiran, S. Sos, M.AP bersama para asisten dan Kepala OPD.
Dalam laporan singkat Kepala BPKAD Puncak Jaya yang juga merupakan Ketua Yayasan Paud Nagallo Marannu, Yubelina Enumbi menjelaskan bahwa sejak berdirinya tanggal 14 juni 2013 dan terdaftar di Kemendikbud RI telah beroperasi dengan meminjam kediaman bpk. Markus Seleng sebagai gedung PAUD sementara. Pada awalnya dikisahkan berdirinya PAUD ini merupakan panggilan hati. Para pelopor saat itu bpk.Yuventus G. Mangalik sebagai pengawas, Ny.Yubelina selaku ketua Yayasan, Suryati suppa dan rekan lainnya sebagai pengelola mempelopori lahirnya PAUD Nagallo Marannu.
Dari 2013 diakui bahwa banyak kendala yang dihadapi salah satunya adalah ketersediaan lahan dan gedung sekolah yg terbatas. Kini dengan hadirnya gedung PAUD dan fasilitas bermain diharapkan representatif sbg lembaga pendidikan anak usia dini. Ditengah laporannya Yubelina mengungkapkan rasa terima kasih atas nama yayasan dan pengurus kepada pemda Puncak Jaya melalui bupati mendonorkan bantuan sebesar 100jt dan santunan dari orang tua siswa sebanyak 20 juta sampai terselenggaranya kegiatan peresmian ini.
Bupati Puncak Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa “pendidikan adalah hal yang paling utama dalam kehidupan ini adalah Pendidikan. Untuk mencapai cita-cita apapun harus ditempuh dengan jalur pendidikan.”jelas Yuni.
Bupati juga mengaku arus perkembangan pola pendidikan yang semakin kompleks yang Dahulu kita tdk mengenal PAUD dan TK maupun Kelompok Bermain merupakan sebuah kebanggan dimana saat ini diungkapkan telah banyak PAUD dan TK yang ada di Puncak Jaya. Pihaknya mengaku sangat bangga dengan keberadaan PAUD yang sangat beragam dan banyak diharapkan bagi orang tua dapat menitipkan anaknya pada lembaga pendidikan. “Kalau ada orang tua punya 10 anak sy kasi pendidikan gratis anak yang kesepuluh. Bisa tidak bapak ibu?” Kelakar Yuni.
Selepas pengguntingan pita, Bupati bersama muspida langsung meninjau gedung PAUD yang mengusung VISI Mengantarkan anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi insan yang bertakwa, sehat, cerdas komprehensif dan cakap fisik. Ditemui ditengah peninjauan salah seorang bunda mengatakan bahwa dengan jumlah siswa 103 orang saat ini, gedung yang megah diharapkan mampu mengakomodir segala sesuatu. Peresmian ditutup dengan Paduan suara dari jemaat GKI Bethel Mulia dan doa syukur dari Ketua Klasis GIDI.
