Kursus Jahit Menjahit Bagi Perempuan Papua Puncak Jaya, Assisten 1 minta Dua atau Tiga Ruko Khusus dibidang Menjahit.
Demi meningkatkan partisipasi perempuan yang dianggap dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang lebih cepat dan menciptakan peluang bisnis yang lebih besar, serta meningkatkan daya saing bagi usaha-usaha lainnya.
Untuk itu dari kantor pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana mengadakan kegiatan kursus keterampilan jahit menjahit bagi perempuan papua khususnya di Kabupaten Puncak Jaya, senin,(14/12) bertempat di Aula distrik mulia Kabupaten Puncak Jaya.
Upaya-upaya peningkatan keterampilan perempuan berdasarkan potensi yang ada didaerah masing-masing , khususnya keterampil tangan yang merupakan salah satu potensi dari perempuan di daerah Puncak Jaya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Assisten 1 bidang pemerintahan dan Kesra, Tumiran, S.sos,M.AP yang meresmikan pembukaan kegiatan kursus jahit menjahit tersebut.
“ ketika pasar sentral kita beroprasional ya mungkin ada satu atau dua ruko yang bergerak dibidang menjahit. Kita disini jangan hanya sebagai penonton, Karena didunia usaha baik itu diperdagangan maupun dibidang-bidang yang lain ternyata sangat sedikit sekali anak-anak kita khususnya papua yang berkecimpung dibidang ini.”ungkap Tumiran
Peserta yang mengikuti kursus jahit menjahit tersebut sebanyak 25 orang ibu-ibu yang berasal dari Distrik Mulia dan Pagaleme. Dan peserta ini merupakan peserta lanjutan tahun lalu dari tingkat dasar ke tingkat mahir tahun ini. Kursus ini akan dilakukan selama 25 hari.
Di tahap selanjutnya dalam kursus kali ini dimana mereka akan praktek kursus menjahit dari materi mulai dari prakter mengukur badan, praktek menggunting kain dan praktek menjahit busana.
“ nanti kami usulkan Supaya mama mereka tidak latihan lagi disini tapi kalo boleh latihan diluar, jayapura kah dan harus berlatih selama 3 bulan supaya mendapatkan hasil yang lebih baik dan tentunya hasil itu di bawah pulang untuk mama-mama disini diajarkan kembali kepada yang lainnya “. Jelas Mince Hana Noriwari,S.IP, M.Si selaku kepala kantor Pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana kabupaten Puncak Jaya.
Pelaksanaan kegiatan ini bersumber dana dari dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (DPA-SKPD) kantor pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana kabupaten Puncak jaya Tahun Anggaran 2015.
“ saya harap kedepannya mereka menjadi pelatih dan kembali dibeberapa kelompok karena kami ada bantu 5 kelompok 5 mesin jahit dengan tujuan supaya mereka berlatih tentang jahit menjahit, agar dapat menciptakan pakaian, baju, rok, blouse, dll sebagainya.” harapnya.