Gambaran umum Kabupaten Puncak Jaya

LETAK GEOGRAFIS

Kabupaten Puncak Jaya merupakan pemekaran dari Kabupaten Paniai dengan dasar hukum pemekaran Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1996 jo. Undang – undang Nomor 45 Tahun 1999. Wilayah ini berada pada posisi 1360 08’ – 137038‘ Bujur Timur dan 2040 – 4010’ Lintang selatan.

Sesuai dengan UU Nomor 7 tahun 2008 Kabupaten Puncak Jaya memiliki batas wilayah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamberamo Tengah;
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Lani Jaya;
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tolikara; dan
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Puncak

Secara umum wilayah Kabupaten Puncak Jaya berada di ketinggian diatas 2.000 mdpl yaitu sebesar 1864, 63 km2 atau sebesar 29% dari luas wilayah sedangkan untuk ketinggian dibawah 500 mdpl yaitu sebesar 2.549 km2 atau 39%. Luas adminstratif wilayah Kabupaten Puncak Jaya yakni ± 6.477 Km2 atau sebesar 647.700 ha yang terdiri dari 8 (Delapan) Distrik serta 302 (Tiga Ratus Dua) Kampung yang telah dimekarkan dari yang sebelumnya berjumlah 64 (Enam Puluh Empat) pada tahun 2012.

KONDISI FISIK ALAMI

FISIOGRAFI

  • Zona Longitudinal Median Depression, depresi ini ditemui sebagai cekungan – cekungan lebar dari pada sungai Tariku atau sungai Ruffaer dan sungai Taritatu, diperkirakan pada zaman kuarter bawah mempunyai hubungan langsung dengan laut. Daerah ini membentuk suatu celah depresi ini.
  • Zona Central Mountain Range, yang merupakan bagian kompleks pedataran tinggi (Lembah Baliem) yang disebut juga Snow Mountain Range. Dimana puncak tertinggi berada di puncak Cartenz Kabupaten Ilaga (Nggapulu, 5.030 m)

JENIS TANAH

Keadaan tanah suatu wilayah ditentukan oleh batuan induk serta factor lingkungan yang mempengaruhi proses pembentukannya, secara umum tanah di Kabupaten Puncak Jaya sebagian besar organosol alluvial, sebagian podsolik merah kuning, sedangkan podsolik merah coklat sebagian besar pada perbatasan Distrik Ilu dan Distrik Karubaga.

KLIMATOLOGI

Kawasan Puncak Jaya beriklim Tropis. Curah hujan sepanjang tahun, Jumlah curah Hujan dalam setahun sebesar 3.935 mm, jumlah hari hujan rata – rata pertahun 206 haru, curah hujan tertinggi bulan januari 456 mm dan terendah Bulan Nopember 203 mm. Suhu udara tertinggi 320C dan terendah 17,80C . Kelembaban udara rata-rata 83,9. Kabut sering terjadi pagi dan sore hari sehingga sering mengganggu jadwal penerbangan. Pada malam hari suhu udara cukup dingin, terutama di daerah pegunungan suhu udara hamper mencapai titik beku. Kecepatan udara 1,0 – 2,4 knot/jam, penyinaran antara 75 – 85% dengan angka tahunan 78%.

KONDISI SOSIAL KEPENDUDUKAN

Aspek sosial kependudukan ini merupakan aspek penting dalam perencanaan pembangunan. Karena suatu perencanaan merupakan suatu tindakan yang berasal dari masyarakat dan hasilnya untuk masyarakat. Adapun penggambaran karakteristik kependudukan terkait keruangan, struktur dan kesejahteraan penduduk kabupaten Puncak Jaya sebagai berikut :

JUMLAH PENDUDUK

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa jumlah penduduk Kabupaten Puncak Jaya pada tahun 2010 berjumlah sebanyak 180.749 jiwa memiliki suku Lani / dani serta suku – suku yang mendiami seperti :

  • Distrik Mewoluk dan Yamo : Suku Lani, Lem, Nduga.
  • Distrik Mulia, Ilu dan Torere : Suku Lani

Dengan penduduk terbanyak di Distrik Mulia 28.788 dan akan terus tumbuh secara signifikan.

KEPADATAN PENDUDUK

Kepadatan penduduk merupakan rasio antara jumlah penduduk tehadap luas wilayah, sehingga akan dihasilkan besar beban suatu wilayah dalam menanggung dan melayani penduduknya. Luas Fungsional wilayah Kabupaten Puncak Jaya terdiri dari distrik – distrik seluas ± 6.477 Km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 adalah sebanyak 82.231 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 28 jiwa/ Km2.

tabel kepadatan penduduk

Demikian gambaran umum singkat tentang Kabupaten Puncak Jaya semoga bermanfaat. (Sumber RTRW Bappeda 2006)

Related Articles

One Comment

  1. “Syalom damai sejahtra kasih anugra Tuhan bagi kita semua amin,
    Pemdah KAB;PUNCAK JAYA selalu membimbing, mengarah, membangun jiwa dan membangun daerah walaupun pengaruh lingkungan masyarakat bagaimanapun. jika bertobat mlli kuasa Tuhan.

Leave a Reply

Back to top button