Kesehatan

TINJAU PASIEN RAWAT INAP RSUD, BUPATI MINTA TINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN

Mulia –Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Mulia pemerintah memberikan perhatian khusus dengan membangun ulang bangunan RSUD khususnya ruangan UGD, serta beberapa ruangan yang ikut pula diperbaiki.
Sementara itu Bupati Puncak Jaya, Drs.Henok Ibo dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, Sos,M.Si di damping Kepala Bappeda Isael Mom, SH, Direktur RSUD dr. Bearly, Rekanan PT. Rinda Jaya pembangun RSUD Bpk. Pasang beserta rombongan muspida, meskipun hari libur menyempatkan diri untuk memonitoring pembangunan RSUD Mulia pada kamis sore (19/02) lalu.
Dalam sidak tersebut Bupati memeriksa pekerjaan RSUD Mulia yang dilaksanakan oleh PT. Rinda Jaya meliputi kualitas beton dan lantai yang digunakan. Dibanding RSUD sebelumnya bangunan RSUD baru tampak lebih baik dengan penggunaan keramik yang dulunya menggunakan lantai papan. “Saat ini progres pembangunan sedang berjalan 80% dan diperkiran pertengahan Maret 2015 pekerjaan sudah rampung” terang Pasang.
Aktivitas pembangunan tersebut tak menyurutkan semangat petugas rumah sakit untuk melayani pasien, baik yang ingin berobat, rawat inap, rawat jalan dll yang diperuntukkan bagi masyarakat ttap berjalan dengan baik. Untuk sementara ruang UGD dan pelayanannya dipindahkan sementara di gedung Tata Usaha RSUD Mulia.
Didampingi oleh Direktur RSUD, dr.Bearly Laokopessy sambil menyidak ruangan dan kehadiran petugas medis Bupati Henok melihat langsung fasilitas kesehatan yang diberikan sembari menanyakan langsung kepada pasien. Beberapa keluhan termasuk air yang tidak jalan langsung ditandaklanjuti tegas dengan memanggil Dinas PU yang menangani pengairan untuk langsung menyelesaikan masalah tersebut. “ Air  dan listrik  yang berada di rumah sakit tak boleh ada yang ganggu gugat ataupun memotong aliran air dan listrik makanya kami pasangkan pipa hitam dan disini harus ada teknisi khusus Rumah sakit agar tak perlu lagi memanggil teknisi dari luar. Saya tidak mau dengar RSUD mengalami masalah air dan listrik”. tegas Bupati Puncak Jaya. Disamping itu Henok Ibo juga memeriksa fasilitas kesehatan lainnya seperti tabung oksigen, tempat tidur, selimut, infus bahkan makanan yang disedakan di ompreng untuk pasien. Ditengah – tengah kunjungan Bupati menjanjikan Mesin Diesel kapasitas besar untuk mendukung kelancaran pasokan listrik di RSUD Mulia.
Tak hanya sekedar memonitoring bangunan saja, sambil melihat daftar pasien, bupati  beserta rombongan mengunjungi pasien-pasien yang sedang dalam rawat inap. Bupati berbincang-bincang dengan beberapa pasien masyarakat  seraya menanyakan keadaannya. Bahkan ada beberapa pasien parah yang langsung diurapi oleh Henok Ibo. Disela-sela kunjungan Bupati Puncak Jaya mengevaluasi bahwa “dalam tahun pertama dan kedua adalah membangun, dan tahun ketiga ini adalah menikmati , tak ada lagi rencana untuk membangun ini itu. Pembangunan ruang UGD memakan biaya 6,5 M, serta untuk pembangunan rawat inap I tahun ini 6 M semua dari dana Otsus. Untuk tahun depan rehapan selanjutnya yaitu rawat inap II dan III masih dengan dana Otsus.” Terang Henok Ibo.  Dalam kesempatan tersebut, Kepala TU RSUD, Nebena Telenggen menjelaskan bahwa nutrisi yang diberikan kepada pasien disesuaikan dengan kondisi penyakit dan tidak kontraindikasi dengan obat yang diberikan dengan memenuhi asupan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.” Jelas Nebena Telenggen.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, dr. Bearly Lokopessy selaku Direktur Utama mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang secara langsung melihat proses pembangunan RSUD baru dan kondisi ruang rawat inap lainnya sekaligus menjadi PR bagi dia dan jajarannya untuk lebih baik dalam pelayanan selanjutnya. Bupati Puncak Jaya dalam pernyataan persnya lebih lanjut menjelaskan bahwa “ada trend penurunan pasien rawat inap di RSUD dan kunjungan pasien ke Puskesmas Puncak Jaya dari tahun – tahun sebelumnya dikarenakan ada peningkatan kualitas pelayanan” papar Ibo. Ditelusuri lebih jauh dengan data pembanding RSUD tahun 2013 terbukti  dari 581 pasien turun 9% ke tahun 2014 berjumlah 527. Adapun 10 besar penyakit penyebab kematian turun dari 34 penderita ke 30 penderita atau turun 12 % (sumber : Data rawat Jalan dan rawat inap RSUD Mulia 2015). Adapun data pada triwulan pertama tahun 2015 pasien rawat jalan tercatat 653 pasien, rawat inap pasien 78 orang dan hamper sebagian besar penyakit yang dialami pasien paling banyak adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) sedangkan Malaria tropika menempati posisi kedua terbanyak.
Menutup kunjungannya ke RSUD, Bupati berpesan kepada pimpinan RSUD dan tenaga medis lainnya untuk lebih tulus dalam melayani, “baju putih itu artinya kemanusiaan bukan melulu menuntut kesejahteraan, Rumah Sakit Daerah harus lebih menunjukkan pelayanannya disbanding rumah sakit swasta maupun rumah sakit missi. Kesehatan adalah merupakan urusan prioritas dan wajib termasuk pendidikan dan infrastruktur” jelas Ibo.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button