Pembangunan

SETELAH PENERAPAN SISTEM AKRUAL, BUPATI DAN JAJARAN SIAP LELANG PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (E – PROCUREMENT)

Mulia – Menyambut dan mempersiapkan pelelangan elektronik/ e – procurement di Puncak Jaya,pemda adakan sosialisasi dan pelatihan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah yang akan dilakukan oleh unit layanan pengadaan (ULP) dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE)  di Sasana Kawonak, Kantor Bupati Puncak Jaya (17/03).
Belum genap dua bulan penerapan Sistem Keuangan berbasis akrual, Bupati Puncak Jaya lakukan terobosan pembentukan ULP dan LPSE pada tanggal 20 februari 2015 yang lalu melalui peraturan Bupati no.3 dan 4 tahun 2015 tentang LPSE dan ULP. Dengan mengirimkan 2 staf untuk melakukan konsultasi dan komunikasi dengan ULP dan LPSE provinsi Papua, melakukan konsultasi dan terus membangun komunikasi dengan LKPP di Jakarta dalam hal pendaftaran dan membangun Server LPSE Kabupaten Puncak Jaya. Melakukan konsolidasi awal kepada seluruh skpd diKabupaten Puncak Jaya, bahwa mulai tahun anggaran 2015 akan melakukan pelelangan melalui ULP dan LPSE.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya, Drs. Henok Ibo, Wakil Bupati Yustus Wonda S.Sos, M.Si,  Sekda Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM  serta Tim ULP dan LPSE Provinsi Papua  Ketua, Ibu Norwanti bersama anggota ULP Papua Ferdy, Rudolf dan teknisi Irfan bertempat di aula sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, senin (16/03) lalu.
Henok Ibo dalam sambutannya menjelaskan bahwa sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 seharusnya LPSE sudah dibentuk dari tahun 2012 namun karena kondisi dan kesulitan yang dialami oleh daerah pedalaman baik kesiapan infrastruktur, pendanaan, sosialisasi dan informasi serta terutama SDM maka baru dibentuk tahun 2015.
Dengan dibentuknya ULP dan LPSE, Henok Ibo menuturkan bahwa” Puncak Jaya menjadi Kabupaten Ketiga di Kabupaten Pedalaman yang memiliki website LPSE Nasional, dan jika Tuhan Yesus mengijinkan satu atau dua bulan kedepan akan dilaunching secara nasional oleh Dirjen maka, Puncak Jaya menjadi kabupaten Kedua yang telah diakui nasional” bangga Henok.
“Tujuan diadakannya sosialisasi dan pelatihan adalah untuk memberikan pemahaman yang sama kepada para kepala skpd pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan yang terlebih khusus lagi kepada para vendor, untuk melatih para pokja ULP/ para anggota LPSE.” Jelas Tumiran, S.Sos, M.AP selaku ketua ULP Kabupaten Puncak Jaya.
Penyelenggara sosialisasi dan pelatihan adalah ULP dan LPSE Kabupaten Puncak Jaya yang akan dilaksanakan efektif selama 2 hari dan maksimal 1 minggu kedepan yang terbagi 2 sesi, sesi pertama khusus kepda para kepala skpd, pokja ULP, anggota LPSE, dan admin agensi dari masing-masing skpd, dan sesi selanjutnya khusus kepada vendor atau rekanan yang berkomisi di kabupaten Puncak jaya.
Sosialisasi dan pelatihan secara resmi dibuka oleh Bupati Puncak Jaya, Drs.Henok Ibo dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan bahkan mengikuti pemaparan materi hingga sore hari. Bupati menegaskan bahwa kepala – kepala skpd agar semua proaktif, dan selalu koordinasi dengan ULP dan LPSE. “marilah kita memperhatikan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh materi yng akan dibawakan oleh narasumber. kesempatan ini sangat berharga bagi kita untuk belajar, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mempelajari sistem ini, bertanyalah sebanyak-banyaknya kepada narasumber selama dilakukan pelatihan dan pendampingan ini.” Jelas henok.
Dalam wawancara singkat dengan Ibu Nurwanti selaku Trainer sekaligus sebagai Kasi Administrasi Sistem Elektronik UPT LPSE Provinsi Papua menjelaskan bahwa “dengan hadirnya ULP dan LPSE Puncak Jaya mampu membantu pihak rekanan baik efisiensi waktu, dana dan transparansi dalam mekanisme serta lebih terarah dan akuntabel, adapun bagi SKPD dalam pelelangan mampu menghemat anggaran Pemda dari sisa dana lelang” Ungkap Nurwanti.
Lebih Jauh terkait, apakah ada afirmasi/ keberpihakan positif kepada pengusaha asli papua terhadap hadirnya pelelangan elektronik, Nurwanti menjelaskan bahwa “hadirnya LPSE sebaliknya untuk mendampingi dan memberdayakan pengusaha asli papua agar mampu menggunakan komputer dan sistem elektronik agar mampu bersaing baik secara lokal, regional bahkan nasional serta memberikan informasi yang lebih transparan dibanding lelang konvensional” tutur Nurwanti.
Lebih lanjut Nurwanti menjelaskan bahwa, LPSE dan ULP Puncak Jaya selepas workshop tidak akan dilepas begitu saja.”Kami dari Provinsi akan tetap mendampingi Puncak Jaya, dan tetap akan terus berkomunikasi baik via telepon, email maupun media sosial.” Tutur Nurwanti. Terkait Kesiapan perangkat serta jaringan internet Puncak Jaya, Nurwanti Menilai bahwa suka tidak suka, mau tidak mau pemda harus siap menerapkan sistem dan kesiapan Puncak Jaya dinilainya  sudah cukup untuk menjalankan pelelangan secara elektronik sambil tetap di monitoring Propinsi, kedepan jika sudah siap mandiri maka harus dilakukan Launching secara nasional dengan mengundang Pihak Kementerian Pusat.
Pelatihan yang berlangsung seminggu penuh ini diikuti oleh semua elemen baik pemda maupun rekanan diikuti dengan penuh semangat oleh peserta. Salah seorang peserta dari Penyedia mengaku sangat senang. “Kami senang karena diajarkan komputer dan terbuka kepada semua pengusaha papua kami berharap pemda lebih memperhatikan kualitas jaringan internet agar dalam online tidak terputus” ujar wana salah seorang pengusaha lokal papua.
Ditanya lebih jauh tentang kesiapan Jaringan internet, Massora, S.Hut, M.Si menginformasikan bahwa dalam waktu dekat, Bupati telah menginstruksikan PT. Global intermedia untuk memasang Vsat dengan badwith 1 Mbps rasio 1:1 khusus untuk LPSE dan ULP agar tidak bergantung pada jaringan internet kantor Bupati yang digunakan selama ini untuk Browsing dan kirim email dinas” tutur Kepala LPSE Puncak Jaya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button