Pembangunan

SERTIFIKASI PBJ MENGGUNAKAN SISTEM BLENDED LEARNING, PUNCAK JAYA JADI KABUPATEN PERTAMA DI PAPUA DAN KE 6 DI INDONESIA

Mulia – Bertempat di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, pelaksanaan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) secara komputerisasi menggunakan sistem Blended Learning berjalan dengan sukses. Jumat (9/8). Sebelum menghadapi ujian Para peserta yang berjumlah 86 orang terlebih dahulu dibekali dengan pemberian materi atau classroom oleh pemateri yang berasal dari LKPP Pusat dan UKPBJ Kotamadya Jayapura selama 3 hari dari tanggal 5 s/d 8 Agustus 2019.
Suksesnya kegiatan ini membuat Kabupaten Puncak Jaya menjadi Kabupaten ke 6 di Indonesia dan Kabupaten pertama di Papua dan Papua Barat yang menggunakan sistem Blended Learning dalam pelaksanaan Ujian Sertifikasi PBJ.
Dalam pembukaan pelatihan dan ujian Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Bagian UKPBJ Setda Puncak Jaya Sabri W. M Prayitno, S.Hut, M.AP selaku Ketua Panitia menyampaikan dasar dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini.
“Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 metode yaitu metode Blended Learning yang pertama E-Learning dan yang kedua yaitu Classroom. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan sertifikasi keahlian kepada peserta yang lulus atau yang mampu melaksanakan pelatihan dan ujian.” jelas Sabri
Sebelum membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Puncak Jaya, Plt. Sekretaris Daerah Puncak Jaya Tumiran S.Sos, M.AP dalam sambutannya mengatakan bahwa “Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan VISI Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, khususnya dalam rangka mewujudkan Good Governance. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya sangat mendukung dan menyambut dengan baik diadakannya pelatihan sertifikasi ini.”
Ia juga menambahkan “Diharapkan dengan meningkatnya kemampuan dalam bidang pengadaan barang dan jasa maka instansi dapat melaksanakan kewajibannya untuk melayani masyarakat secara efektif dan efesien dengan tetap menekankan prinsip – prinsip persaingan yang sehat, transparan dan terbuka.” harap Tumiran
Selain itu ditemui usai pelaksanaan Ujian Sertifikasi PBJ, Kabag UKPBJ Sabri W.M Prayitno, S.Hut, M.AP dalam wawancaranya mengatakan bahwa “Hasil ujian kali ini Puncak Jaya termasuk berhasil karena passing grade yang diberikan cukup tinggi dengan nilai 167 baru bisa dinyatakan lulus. Tak disangka ada beberapa peserta yang dinyatakan lulus dengan hasil yang cukup baik yaitu nilai diatas 200. Dengan nilai diatas 200 mereka bisa menjadi mentor jika sudah lulus TOTnya.”
“Kepada teman – teman yang telah mengikuti pelatihan namun belum dinyatakan lulus, mereka bisa mengikuti ujian sertifikasi keahlian PBJ dimana saja tanpa harus mengikuti pelatihan lagi dengan syarat jika masih ada kuota peserta yang masih kosong.” beber Sabri
“Untuk tahun ini kami hanya fokus pada pejabat pengadaan pada tiap OPD, sedangkan kedepannya baru bisa lagi difokuskan kepada PA dikarenakan regulasi mengharuskan PA juga harus paham dan memikili sertifikat.” ungkap Sabri.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button