Pembangunan

PEMKAB PUNCAK JAYA SERAHKAN 300 ROMPI OJEK, PENJABAT BUPATI TEKANKAN INI

SIARAN PERS

Nomor : 003/PROKOMPIMPJ/I/2023

Mulia – Puncak Jaya (13 Januari 2023) Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menyerahkan rompi ojek kepada para ojek yang beroperasi di Kab. Puncak Jaya.

Penyerahan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati dihadiri PJ Bupati Tumiran, S.Sos, M.AP, Plh. Sekda Yahya Wonorenggo, S.IP, M.Sos, Dandim 1714/PJ yang diwakili Pasi Ops Daniel Sine, Kapolres PJ yang diwakili Bripka Maryon Patiruhu.

Hadir juga para Komandan Satgas, Eselon II,III, Kepala Distrik, Koordinator Ojek Puncak Jaya serta para tukang ojek.

Penyerahan ini dilakukan secara simbolis oleh PJ Bupati kepada perwakilan dari masing-masing suku. Perlu diketahui Ojek merupakan tranportasi yang paling vital untuk kelancaran aktivitas bagi masyarakat Puncak Jaya.

Adapun suku yang berkecimpung pada aktivitas ojek ialah suku Bugis-Makassar, suku Batak, suku Jawa-Madura, Suku Toraja, Suku Dani, dan suku Flobamora.

Jangkauan pelayanan ojek bukan hanya dalam kota melainkan mencapai pelosok Distrik untuk membantu masyarakat mengantarkan hasil kebun mereka ke pasar sentral Mulia yang selanjutnya dijual.

Adapun tarif ojek yang berlaku di Puncak Jaya berkisar Rp.10.000 sampai Rp.500.000 tergantung jarak dan medan yang dilewati.

Dalam penyerahan tersebut, koordinator ojek Dewison Enumbi mengapresiasi pemerintah atas bantuan rompi yang telah disediakan

“Kami pengurus ojek telah membentuk struktur organisasi, oleh karena itu kami berharap pemerintah bisa secepatnya mengeluarkan SK untuk pengurus” ungkapnya.

Ditempat yang sama PJ Bupati Tumiran menyampaikan, pengurus ojek harus bisa lebih memperhatikan para abang ojek di Puncak Jaya.

“Penyerahan rompi ini merupakan perhatian Pemkab Puncak Jaya lebih khusus untuk identitas teman teman ojek saat beroperasi” ungkapnya.

Tumiran menghimbau dengan didistribusikannya rompi baru hari ini, pengurus hingga anggota ojek bisa bersinergi dengan baik dan bisa mentaati aturan yang berlaku.

“Pengurus harus bisa lebih tegas, jika ada ojek yang memindah tangankan rompi yang telah didistribusikan tanpa sepengatahuan pengurus harus ditindak dengan menyita rompi tersebut” himbau Tumiran.

Selain itu Tumiran menambahkan bahwa keberadaan rekan-rekan bukan semata mata mencari sesuatu, malinkan kita juga harus bisa memberikan eduskasi kepada masyarakat disekitar.

“Pelayanan yang diberikan harus sopan dan harus menghargai kearifan lokal, jangan sampai hanya masalah sepele terjadi hal yang tidak diinginkan” tambahnya.

Hal ini dilontarkan Tumiran karena ada beberapa indikasi yang timbul pada rekan-rekan ojek, dimana mereka seringkali membawa nama suku untuk bertindak kurang etis.

Sedangkan itu terkait dengan situasi dan kondisi yang tidak bisa diprediksi pada masa transisi jabatan Bupati Puncak Jaya, Tumiran menekankan rekan-rekan ojek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk saat ini harus membatasi jangakauan pelayanan yang dilakukan

“Rekan-rekan ojek harus lebih mengutamakan keselamatan, lebih khusus diluar OAP jangan terlalu jauh saat beroperasi” Tekan Tumiran

Pemkab sendiri telah melakukan pertemuan dengan beberapa elemen yang ada. Untuk itu Tumiran menekankan agar bisa mendengarkan himbauan dari pihak keamanan yang disampaikan lewat ketua kerukunan masing-masing.

Dirinya bahkan mengecam oknum ojek yang apabila telah diberikan himbauan namun masih bandel maka jika terjadi hal yang tidak diinginkan , oknum tersebut harus menyelesaikannya sendiri.

PJ. Bupati Puncak Jaya saat menyerahkan Rompi Ojek Baru
Pj. Bupati Puncak Jaya bersama Muspida dan Seluruh Ojek di Kota Mulia

Related Articles

Back to top button