Pembangunan

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN KANTOR BUPATI YAMO

Ilu – Jumat (4/4) Pukul 10.00 WIT Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo yang di dampingi Wakil Bupati Yustus Wonda, S.Sos. M.Si, Ketua DPRD Puncak Jaya Nesco Wonda,S.Sos. M.Si, Ketua I DPR Papua Yunus Wonda, Anggota DPR Papua Kenius Wonda, Dandim 1714 Puncak Jaya Letkol.Inf.Ahmad Risman, SE dan Kapolres Puncak Jaya AKBP Drs. Marselis Sarimin berserta sejumlah Pimpinan SKPD dan Kepala- Kepala Distrik, meletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati Yamo yang bertempat di Distrik Ilu yang nantinya akan menjadi Ibukota dari Kabupaten Yamo.

Peletakan batu tersebut disaksikan oleh para Kepala-Kepala Kampung, Tokoh Gereja, Tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan LMA serta masyarakat.

Bupati Puncak Jaya dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pada tahun 1992 beliau pertama kali menginjakkan kaki di Distrik Ilu, dan pada Tahun 2004 Drs. Henok Ibo bersama Bapak Lukas Enembe mengadakan Kunjungan ke Distrik Ilu, dan pada waktu itu masyarakat mengusulkan agar Distrik Ilu di jadikan Sebuah Kabupaten, namun waktu itu Drs. Henok Ibo menolak usulan tersebut di karenakan umur Kabupaten Puncak Jaya yang masih baru dan disaat itu juga beliau mengatakan bahwa mereka masih menyelesaikan Pemekaran Kabupaten Puncak dari Kabupaten induk Puncak Jaya.

Drs. Henok Ibo juga mengatakan nama Kabupaten Puncak  Beliau ambil dari nama Klasis Puncak, dan juga karena PT. Freeport ada di Puncak, banyak orang hidup baik di Luar dan dalam negeri dari Gunung yang bernama Puncak, dan ditahun 2011 bertempat di Lapangan Distrik Ilu masyarakat meminta pembangunan jalan Kepada Drs. Henok yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Bupati Puncak Jaya dan beliau menyanggupinya,

Orang nomor satu di Kabupaten Puncak Jaya itu juga menjelaskan bahwa di tahun 1998 pada saat pengangkutan alat berat dari Wamena – Ilu, beliau turut serta dalam helikopter yang mengangkut alat berat tersebut,

“Saya berdiri di atas alat berat itu, dan saya kasih tahu pembangunan Kabupaten Puncak Jaya di Mulai dari Distrik Ilu dan dia akan sapu bersih kearah barat, kalau masyarakat gereja masih ingat hari itu diatas alat berat perkataan saya tinggal di atas alat itu, hari itu saya bilang orang tua yang menyaksikan alat berat ini datang dengan burung besi ini dari sini pembangunan jalan terus tapi pasti besi – besi sisa akan tinggal di tanah ini, sebelum kau mati kau harus cerita ke anak cucu bahwa pembangunan Puncak Jaya di Mulai dari tanah ini” ungkap Drs. Henok Ibo di sela sela sambutannya.

Drs, Henok Ibo yang sempat menjabat sebagai Kepala Distrik Ilu itu juga menambahkan nama Kabupaten Yamo di ambil dari nama kali Yamo, kali yamo yang mengalir dari sini terus ke beoga turun lagi ke rofayer hingga tembus di maberamo dan dari Mamberamo terus ke lautan, dan pada tanggal 15 April Tim dari Jakarta akan datang periksa kesiapan Kabupaten Yamo, dan kegiatan ini merupakan salah satu persyaratan yang akan di beritahu kepada tim tersebut bahwa Pemerintah bersama masyarakat telah siap untuk menjadi sebuah Kabupaten Baru.

Mengakhiri sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pembangunan di Kabupaten Yamo di Mulai hari ini Jumat (4/4) dan juga mengucapkan terima kasih kepada Muspida dan Tim pemekaran Kabupaten Yamo yang diketuai Nesco Wonda,S.Sos. M.Si yang hingga saat ini masih bekerja mengurus pemekaran Kabupaten Yamo serta seluruh elemen masyarakat yang hadir menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati Yamo.

Menurut Ketua DPRD Puncak Jaya Nesco Wonda, S.Sos M.Si saat diwawancara  dengan adanya  kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Bupati Yamo yang berarti Kabupaten Puncak Jaya siap memback up atau membantu dalam hal apapun untuk pemekaran Kabupaten Yamo dan untuk pembangunan Kantor Bupati tersebut Pemerintah Puncak Jaya mengalokasikan dana sebesar 15 Millyar, dan di kerjakan oleh PT. Sartum Raya

Selain itu dalam rangka Pemilihan Caleg yang jatuh pada tangga 9 April, Ketua DPRD Puncak Jaya juga memberikan sosialisai kepada masyarakat tentang penggunaan hak pilih dengan baik dan benar kepada masyarakat agar tidak terjadi suatu pelanggaran dan kecurangan disaat pemilu nanti, Nesco Wonda juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat memilih Caleg yang memang dianggap bisa memberikan perubahan nantinya.

Nesco Wonda,S.Sos. M.Si berharap kepada Komisi II DPR RI dan  Dirjen Otda untuk segera menyusun dan menetapkan undang-undangnya sesuai dengan keputusan Presiden RI agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu, dalam kesempatan yang sama juga beliau  berharap dari 11(sebelas) Distrik yang masuk dalam wilayah Yamo agar bersama-sama bergandeng tangan menjaga dan membangun kabupaten yang baru di mekarkan ini.

Nesco Wonda, S.Sos.M.Si juga mengatakan setelah undang-undangnya disahkan dan pemekaran itu jadi diharapkan carateker atau bupati yang akan memimpin Kabupaten Yamo  ditunjuk oleh Bupati Kabupaten Induk yakni Kabupaten Puncak Jaya, karena menurut Beliau Bupati Puncak Jaya mengerti dan tahu tentang situasi dan kondisi masyarakat yang ada sehingga Bupati dapat memilih siapa yang pantas dan lebih mendekat kepada masyarakat.

Ketua DPRD Puncak Jaya menambahkan kalau carateker untuk Kabupaten Yamo dikirim dari Pusat atau Provinsi dikhawatirkan carateker tersebut tidak mengenal situasi dan kondisi di daerah sehingga penyesuaiannya akan memakan waktu lama.

Kabupaten Yamo merupakan Pemekaran kedua dari Kabupaten Puncak Jaya setelah pemekaran Kabupaten pertama yakni Kabupaten Puncak dengan Ibukota Ilaga.

(Dok. Humas Puncak Jaya)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button