Pemberdayaan Ekonomi

JADI TUAN RUMAH RAKORNIS 2016, PEMKAB PUNCAK JAYA KEDATANGAN MENTERI P3A RI

MULIA – Kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terus terjadi hari – hari ini diseluruh wilayah indonesia dan juga yang terjadi di tanah papua menjadi perhatian semua pihak tidak terkecuali perempuan – perempuan papua yang yang bersatu hati untuk tidak terus hidup dalam situasi kekerasan.

Hal ini dapat terwujud pada saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan se – Papua yang bertempat di Kota Mulia ibu kota kabupaten Puncak Jaya yang berlangsung sejak tanggal 9 – 11 Mei 2016 dengan mengusung tema : Bersama kita hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk Papua yang Maju, Mandiri, dan sejahtera.

Penyerahan Cenderamata Berupa Miniatur Monumen Penampakan Roh Kudus oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo kepada Sekda Prov Papua TEA Hery Dosinaen, S.IP, M.KP pada Pembukaan Rakornis
Penyerahan Cenderamata Berupa Miniatur Monumen Penampakan Roh Kudus oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo kepada Sekda Prov Papua TEA Hery Dosinaen, S.IP, M.KP pada Pembukaan Rakornis
Foto Bersama Usai Kegiatan Pertemuan Wanita Bijak
Foto Bersama Usai Kegiatan Pertemuan Wanita Bijak
Proses Penyalahan Lilin pada dramatisasi Kekerasan Terhadap Anak pada Pembukaan Rakornis Pemberdayaan di Gedung Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya
Proses Penyalahan Lilin pada dramatisasi Kekerasan Terhadap Anak pada Pembukaan Rakornis Pemberdayaan di Gedung Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya
upati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Kepala Badan Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Mince H. Noriwari, S.IP, M.AP dan Muspida Kab. Puncak Jaya saat menyambut Kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Prof. DR. Yohana Yembise dan Sekda Prov. Papua TEA Hery Dosinaen, S.IP. M.KP di Bandara Mulia Kabupaten Puncak jaya
Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Kepala Badan Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Mince H. Noriwari, S.IP, M.AP dan Muspida Kab. Puncak Jaya saat menyambut Kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Prof. DR. Yohana Yembise dan Sekda Prov. Papua TEA Hery Dosinaen, S.IP. M.KP di Bandara Mulia Kabupaten Puncak jaya

 Rakornis ini juga yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Kegiatan Wanita Bijak yang pertama kali yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan KB Provinsi Papua. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof. Dr. Yohana Yembise bersama rombongan, Sekda Provinsi Papua T.E.A Heri Dosinaen, S.IP, M.KP, Kerua DWP Prov. Papua, Kepala P3A Provinsi Papua Anike Rawar,Wakil Ketua PKK. Prov. Papua Ny. Sience Loupatty, M.Th, Peserta yang terdiri dari para kepala Badan/Kantor P3A bersama staf se – provinsi Papua serta perwakilan dari gereja – gerja peserta kegiatan wanita bijak.

Acara pembukaan yang dimulai sekitar pkl.12.00 ini dibuka dengan doa oleh ketua klasis GIDI Mulia Pdt. Dainus Game. Dalam acara ini juga diisi dengan paduan suara siswa/siswi SMP Negeri Mulia serta dramatisasi hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang membuat haru para tamu undangan.

Dalam sambutan Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo menyampaikan terima kasih kepada Badan Pemberdayaan Provinsi Papua yang sudah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Puncak Jaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara rapat koordinasi pemberdayaan Perempuan se – Papua tahun 2016.

“Saya sampaikan terima ksih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami Kabupaten Puncak Jaya sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan acara ini karena Tuhan baik sehingga peserta bisa tiba di Mulia dengan selamat. Harapan dari kami semoga acara ini berjalan dengan  lancar karena mengingat sangat penting kegiatan ini maka diperlukan perhatian dari peserta. Walaupun kita tahu bersama bahwa tidak ada yang dapat menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan dimuka bumi selain Tuhan Allah.”Kata Ibo dalam sambutannya.

Sementara itu dalam sambutan menteri pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Prof.DR Yohana Yembise “Saat ini tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat tinggi di seluruh indonesia karena itu kita harus menurunkan tingkat kekerasan itu bahkan menghapusnya dan berusaha menjadi yang terbaik. Hal ini perlu diingat baik oleh suami – suami agar tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan kepada para ibu harus memperhatikan anak – anak karena undang – undang perlindungan anak mengatakan bahwa barang siapa yang menelantarkan anaknya akan dihukum 5 tahun penjara dan denda Rp. 100 juta jadi kita harus perhatikan anak – anak karena mereka adalah aset ketika kita selamatkan satu orang anak maka kita akan selamatkan papua ke depan jadi jangan sampai kita biarkan anak – anak terjerumus dalam pergaulan yang menghancurkan masa depannya.”Tegas Yohana Yembise.

Sementara itu dalam sambutan sekretaris Daerah Provinsi Papua T.E.A. Heri Dosinaen bahwa penyebab terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak di tanah Papua adalah karena minuman keras dan narkoba oleh karena itu kita harus hentikan miras dan narkoba di tanah papua karena itu sudah keputusan para Bupati se – papua. Karena indikator – indikator itu yang menyebabkan kekersan dalam rumah tangga dan terhadap anak jadi kita harus terima kebijakan penghentian terhadap miras dan siapapun yang menentang kebijakan ini dialah yang membunuh orang – orang di tanah ini”Tandas Heri Dosinaen menutup sambutannya yang sekaligus membuka acara rakornis yang ditandai dengan pemukulan tifa.

Setelah acara pembukaan Rakornis dan Wanita bijak peserta kambali ke lokasi kegiatan masing – masing yaitu SMP Negeri Mulia yang di tempati oleh peserta wanita bijak dan peserta Rakornis menempati Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati. Dalam penyambutan Mentri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI juga disambut dengan tarian khas puncak Jaya dan pengalungan noken tarian juga ditampilkan dalam acara pembukaan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat serta hari PKK ke – 44.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button