Kesehatan

YUDISIUM DAN WISUDA PROGRAM RPL D III KEPERAWATAN POLTEKES KEMENKES JAYAPURA

Mulia -Guna meningkatkan percepatan pendidikan tenaga kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura Jenjang Diploma III Keperawatan Kabupaten Puncak Jaya pada Program Studi D III Keperawatan Nabire Tahun Akademik 2018/2019 melaksanakan Yudisium dan Wisuda. Bertempat di ruang Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya, Sabtu (21/9).

Pada program percepatan pendidikan tenaga kesehatan melalui RPL tahun akademik 2018/2019 telah di tetapkan 38 mahasiswa dalam perjalanan penyelenggaraan pendidikan pada hari ini. Telah yudisium sebanyak 33 orang mahasiswa, sedangkan sebanyak 5 orang tidak bisa menyelesaikan pendidikan karena berbagai hal lainnya.

Dalam laporan Kaprod D III Keperawatan Nabire, “peserta didik yang telah di yudisium sebanyak 33 mahasiswa tersebut telah melalui beberapa tahap dalam ujian yakni ujian teori, Paktek dan Karya tulis ilmiah. Adapun peserta yudisium sebagai perwakilan peserta didik dengan predikat sangat memuaskan sebanyak dua orang yaitu Leson Wonda bersama Eban Wonda”. Seusai di Yudisiumkan di lanjutkan dengan wisuda.

Di hadiri oleh Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos., S.IP, MM, Dandim 1714/PJ, Kapolres Puncak Jaya dalam Hal ini diwakil oleh Kabag Sumda, Kabid SDM Provinsi Papua Lesman Tabuni, S.Kem., M.Kes, Direktur Poltek Kesehatan Kemenkes Jayapura Dr. Arwan Hermanus, SE, M.Kes.,D.Min, Wakil Direktur II Poltekes Jayapura Sri Mulyono, S.Km, M.Kes, Wakil Direktur III Dr. Ester Rumaseb, M.Kes. Sekretaris Jurusan Sopie C, S.Kep., M.Ners, M.KP dan ketua Prodi D III Keperawatan Nabire Abraham Marei, S.Km., M.Kes. Pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemda Puncak Jaya.

Program Percepatan pendidikan tenaga kesehatan melalui RPL merupakan jawaban amanat yang di tuntut oleh UU. Tenaga kesehatan dimana dalam UU ini memberikan kewajiban kepada setiap penyelenggara pelayanan kesehatan baik rumah sakit milik pemerintah maupun milik swasta untuk mempekerjakan tenaga kesehatan dengan kualifikasi pendidikan Diploma III.

“saya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Puncak Jaya beserta seluruh jajarannya, selaku pembina kepegawaian yang telah peduli dengan nasib kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional para pegawai khususnya bagi rekan – rekan perawat yang selama ini bekerja dengan latar belakang pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan dan mulai hari ini mereka telah memiliki kualifikasi pendidikan Diploma III yang secara hukum telah memenuhi UU Kesehatan Republik Indonesia”, ucap Arwan Hemanus dalam laporannya.

Pelantikan tenaga kesehatan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapuran Dr. Arwan Hermanus Markus Zet, SE., M.Kes. D.Min dan dilanjutkan dengan penyerahan salinan ijazah kepada tenaga kesehatan yang di wisudakan hari ini. Penanda tanganan berita acara dan penyerahan lulusan program percepatan pendidikan tenaga kesehatan oleh Direktur poltekes kemenkes Jayapura kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan selanjutnya di serahkan kepada Bupati Puncak Jaya.

Wajah – wajah gembira dan sukacita yang terpancar dari para tamu undangan sontak hening ketika mendengar persembahan lagu dari para wisudawan/i. Sebuah kisah perjuangan sang berhati baja, yang mampu menaklukan segala medan dan melayani tanpa rasa lelah. Usia  mereka yang sudah menua bahkan ada yang harus berdiri dengan menggunakan alat bantu. Jiwa kemanusiaan masih terpancar jelas dari rahut wajah mereka.

“dulu yang ada hanyalah rumah sakit Imanuel dan Puskemas Mulia. awalnya kami dari tenaga kader dipakai sebagai tenaga sukarela. Mengadakan kegiatan posyandu tanpa honor atau gaji. Usia kami sudah tidak muda lagi, sudah tidak bisa lagi menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tetapi dengan adanya pemerintah membuat program RPL D III keperawatan sehingga hari ini kami dapat di wisudakan. Trimakasih kami aturkan kepada bupati Puncak Jaya serta kepada Direktur Poltekes Kemenkes Jayapura dengan seluruh jajarannya”, ucap Leson Wonda.

“tuntutan regulasi dari waktu ke waktu, Republik Indonesia melalui Kemenkes bahwa semua tenaga kesehatan harus memiliki gelar Diploma III baik di Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu. Aturan baru saat ini setiap puskesmas wajib memiliki 9 tenaga kesehatan dengan memiliki profesi yang berbeda sehingga saya meyakini bahwa kalian para wisudawan/i kali ini akan menempati di setiap posisi tersebut”, ucap Lesman Tabuni dalam sambutanya.

“Ada empat program prioritas tinggi di dalam pembangunan ini yaitu Pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur dan perekonomian. Dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta keadaan yang terbatas dan dengan melalui arus transportasi udara kita membangun kabupaten ini. Tidak semudah membalik telapak tangan, terlebihi lagi dalam pelayanan kesehatan”. Ucap Yuni Wonda.

Ia berpesan kepada para wisudawan/i  serta para orang tua agar mendorong setiap anak – anaknya untuk bisa melanjutkan pendidikan di bagian kesehatan.

“Ada generasi yang harus kita munculkan ketika kita pensiun. Jangan kita menyekolahkan anak kita yang ujungnya keluar dengan gelar S.sos, SE dan SH saja tetapi harus di kesehatan juga. Bahkan kita masih membutuhkan tenaga di kerohanian. Dimana Puncak Jaya ini dasarnya Firman Tuhan lalu pemerintah ini masuk kedua jadi kita juga sangat membutuhkan tenaga bagian kerohanian”, tambahnya Yuni.

Acara yang di mulai pukul 13.00 – 17. 00 Wit itu berjalan dengan tertib dan aman.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button