Kesehatan

GUNA MEMBANGUN KARAKTER ANAK, BP3AKB ADAKAN PENYULUHAN PIK REMAJA

MULIA – Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) kali ini mengadakan Kegiatan Fasilitasi Pembentukan PIK Remaja (Otsus) pada hari Selasa (27/09) dan Kegiatan Temu Pelatihan Kader Posyandu pada hari Rabu (28/09) bertempat di Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) yang disambut antusias oleh para siswa-siswi yang mengikutinya.

Di hari pertama kegiatan turut hadir Plh. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) Lince Paliling, Joni Suhu sebagai Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan dari BKKBN Provinsi Papua, Staf Kantor Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB), Peserta Sosialisasi dari perwakilan Siswa-siswi SMP Negeri Tingginambut, SMP Negeri 1 Mulia, SMA Negeri 1 Mulia dan SMK Negeri 1 Mulia.

Lince Paliling selaku Plh. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari serta menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran ibu kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB).

Joni Suhu menyampaikan bahwa banyaknya kasus-kasus anak remaja yang meninggal karena lem aibon dan terdata di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi penyakit HIV terbesar di Indonesia berasal dari Papua.

“Hampir setiap hari ada yang meninggal karena HIV AIDS dan ia berharap adik-adik sekolah selalu mementingkan sekolah baru nikah juga menjaga diri serta para remaja harus tingkatkan masa depan agar bisa membangun kabupaten ini”. Ujar Joni Suhu

Tujuan diberikannya materi tentang Pusat Informasi Konseling (PIK) adalah agar dapat memahami perubahan fiksi yang terjadi pada remaja serta memahami alat, sistem dan proses reproduksi, menyadari perlunya kesiapan diri untuk melakukan reproduksi, memahami proses kehamilan, dan memahami mengapa remaja perlu menerapkan perilaku seksual yang bertanggungjawab.

Pada hari kedua turut hadir Plh. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) Lince Paliling serta kepala bidang dan kepala seksi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mulia Dr. Berlin Laukopessy, Kepala Puskesmas Mulia Drg. Miftahulhuda, Joni Suhu sebagai Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan dari BKKBN Provinsi Papua, Peserta Pelatihan Kader Posyandu se-kota Mulia.

Dikesempatan itu juga Plh. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya (BPPPKB) Lince Paliling memberikan timbangan bayi kepada perwakilan Posyandu Muliambut dan pada tahun depan akan diberikan kepada semua posyandu yang lain.

Siti Hawa Muchtar, S.Kep.Bid sebagai Narasumber menyampaikan posyandu merupakan salah satu bentuk usaha kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan oleh, dari dan bersama masyarakat serta menjelaskan penggunaan buku KMS.

Joni Suhu mengatakan perilaku yang baik dalam keluarga merupakan pendidikan dasar bagi anak dan berharap agar mama-mama di kabupaten ini bisa kasih penyuluhan dalam keluarga supaya bisa mengurus anak-anak dengan baik sehingga tidak ditelantarkan serta menjelaskan tujuh langkah untuk mencapai kebahagiaan dalam berumah tangga.

Ia berharap agar orangtua bisa memberikan contoh yang baik kepada anaknya agar bisa menjadi penerus bangsa.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button