Mulia_ Dalam rangka persiapan menjelang pesta demokrasi serempak tanggal 17 april 2019 yakni Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif, Polres Puncak Jaya apel gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Matoa 2019 Kab. Puncak Jaya bertempat di Mapolres Puncak Jaya (22/3).
Bertindak sebagai Pimpinan Apel gabungan TNI Polri dan Satpol PP yaitu Kasdim 1714/Puncak Jaya Kol. Inf. Dwi Soerjono didampingi Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Mulia Wicaksono, S.IK, apel yang digelar mengusung tema “Tingkatkan sinergitas TNI POLRI dengan komponen bangsa lainnya guna mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif.”
Dalam sambutan Menkopolhukam Jendral TNI (purn) Dr. H. Wiranto, SH yang dibacakan Wakapolres disampaikan bahwa “Keberhasilan penyelenggaraan Pilpres dan Pileg ditentukan oleh sinergi TNI Polri, Pemda, penyelenggara pemilu dan masyarakat. Olehnya TNI Polri Wajib menunjukkan kinerja yang efektif dan transparan guna mewujudkan Pilpres dan pileg serempak secara langsung, umum, bebas Rahasia yang jujur dan adil” ungkapnya.
Selain itu disampaikan bahwa “Momen pemilu ini merupakan kesempatan berharga bagi segenap rakyat di seluruh Indonesia untuk berkesempatan memilih wakil rakyatnya (legislatif) baik DPR, DPD, DPRD Kab/Kota dan Pemimpin Indonesia (Presiden dan wakil Presiden). Dalam momen itu Menkopolhukam menegaskan bahwa ini bukanlah ajang membetulkan satu pihak dan bukan menjadi ajang saling menjatuhkan satu sama lain.”
Menkopolhukam juga berpesan “Segala indeks kerawanan Pemilu dari sisi penyelenggaraan, sisi keamanan dan sisi Ketentraman masyarakat harus segera di netralisir agar tidak ada lagi toleransi bagi politik identitas, Hoax dan tujuan politis yang membuat demokrasi menjadi tidak sehat yang dapat mengganggu penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019.”
“Dalam pengamanan pesta demokrasi 2019 Serentak diseluruh Indonesia, provinsi, Kabupaten/kota jumlah kekuatan TNI/Polri sebanyak 453.133 orang dan didukung oleh Alutista sesuai potensi kerawanan yang ada di daerah masing-masing. Hal ini semata – mata untuk menunjukan bahwa Negara dengan didukung oleh rakyatnya yang serius bertanggung jawab agar gelaran pesta demokrasi bias berjalan dengan baik tanpa hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan peminpin Nasional yang berintegritas.”
Sementara itu Wakapolres Puncak Jaya dalam wawancaranya menyampaikan bahwa di Kabupaten Puncak Jaya sendiri dalam pemilihan melakukan sistem noken untuk itu pihaknya tetap menunggu keputusan dari pihak penyelenggara KPU untuk menentukan Distrik Induk “Kami tetap menunggu keputusan dari KPU untuk menentukan Distrik Induk yang menjadi pusat perhitungan sistem ikat/noken dari distrik yang membawahinya. Dari rapat terakhirpun belum ada penentuan untuk penetapan distrik Induk ini tetapi kami dari pihak kepolisian maupun TNI akan mengambil langkah dan menggunakan pola pengamanan seperti yang lalu yaitu menggunakan 8 (delapan) Distrik Induk”. Ungkap Wakapolres
Dikesempatan yang sama Kasdim 1714/PJ Kol. Inf. Dwi Soerjono mengatakan bahwa dari pihak TNI sendiri berharap keamanan dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg nanti bisa berjalan dengan baik “dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg ini kami berharap dapat berjalan dengan baik apalagi sekarang adalah Kampanye Terbuka sampai dengan seminggu sebelum pencoblosan” harap Kasdim.
Mewakili Pemerintah Daerah Kab. Puncak Jaya, Asisten bidang Ekonomi Pembangunan Ukkas, S.Sos, M.KP menyampaikan bahwa “Untuk kesiapan Pileg dan Pilpres dari pihak KPU dan bawaslu sudah mempersiapkan, seperti surat suara yang sudah di lipat dan akan di distribusikan ke distrik – distrik, dan untuk mekanisme pemilihan di Puncak Jaya masih menggunakan sistem Noken Sesuai dengan keputusan KPU Provinsi Papua bahwa 10 kabupaten yang ada dipedalaman pegunungan papua masih menggunakan sistem noken / ikat” jelas Ukkas
“Harapan kami dari pemerintah daerah “Bangun solidaritas, koordinasi di tingkatkan dan mendeteksi dini segala ancaman yang hendak mengacaukan pesta demokrasi tahun 2019” tutup Ukkas
