RAKOR PEMILU 2019, BUPATI YUNI AJAK PARA CALEG SUKSESKAN PEMILU TANPA ADA PROVOKASI
Mulia- Dalam rangka menciptakan Pemilu yang berintegritas, jujur, aman dan damai Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Muspida, BAWASLU, Anggota DPRD, TNI/Polri, Ketua – Ketua Parpol, Tomas, Toga, Todat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan melaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu tahun 2019 yang bertempat di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya. Senin(1/4)
Hadir dalam rapat tersebut Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Ketua KPUD Puncak Jaya Darinus Wonda, Ketua Bawaslu Puncak Jaya Denio Wonda, SE, Kapolres Puncak Jaya AKBP. Ary Purwanto, S.IK, Kasdim 1714/PJ Mayor Inf. Dwi Soerjono, serta pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemda Puncak Jaya.
Dalam laporannya Ketua KPUD Puncak Jaya Darinus Wonda menyampaikan bahwa “Dalam pemungutan suara yang tinggal hari, KPU telah membentuk penyelenggara tingkar bawah di 26 Distrik 302 Kampung dan 765 TPS, kami juga telah menetapkan 4 Daeerah Pemilihan untuk Pemilu”
Partai Politik yang akan menjadi peserta Pemilihan Umum tahun 2019 telah diverifikasi dan dari 16 Parpol yang terdaftar secara Nasional, di Puncak Jaya hanya terdaftar 15 Parpol. Partai yang tidak mendaftar atau tidak mendaftarkan calonnya adalah partai PKPI.
“KPUD Puncak Jaya telah menetapkan daftar pemilih di Kabupaten Puncak Jaya sesuai dengan tahapan program dan jadwal pemilu 2019. Terkait dengan persiapan logistik di Puncak Jaya sudah 90% siap, sisanya 10 % masih terkendala masalah pengiriman dari pihak produsen namun bisa di pastikan besok hari sisa logistik yang masih dalam perjalanan bisa tiba di Puncak Jaya” jelas Darinus
Ketua KPUD Darinus Wonda menegaskan bahwa yang menjadi penentu kemenangan Caleg adalah masyarakat bukan Penyelenggara “Penyelenggara bukanlah penentu Kemenangan caleg, yang menentukan kemenangan caleg adalah suara masyarakat. Jangan menuntut kemenangan pada pihak penuyelenggara”
“Kami juga melaporkan bahwa metode yang digunakan adalah metode Sainte Lague dan dalam waktu dekat kami akan mengundang parpol dan stakeholder untuk mensosialisasikan metode yang dimaksud” tambah Darinus
Dikesempatan yang sama Kapolres Puncak Jaya AKBP. Ary Purwanto, S.IK mengatakan bahwa “Kita ketahui bersama bahwa tahapan puncak dari operasi mantap brata 2019 yaitu pada saat nanti pencoblosan 17 April 2019, Tugas kami selain mengamankan jalannya Pemilu kami juga bertugas mengamankan logistik pemilu. saya harap kepada 272 caleg agar tidak ada namanya pengerahan masa atau memprovokasi masa. Jika nanti terjadi pengerahan masa hingga melakukan perbuatan anarkis maka bukannya masa yang berbuat anarkis yang kita amankan tetapi siapa yang memprovokasi atau mengerahkan masa tersebut yang akan kami amankan atau kami tindak terlebuih dahulu”
Dari Pihak Keamanan Kasdim 1714/PJ Mayor Inf. Dwi Soerjono juga menambahkan bahwa TNI siap mendukung kegiatan pengamanan Pilpers dan Pileg 17 April 2019 agar dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga masyarakat bisa memberikan aspirasi dan suaranya dengan tentram.
Sementara itu Ketua Baswaslu Puncak Jaya menghimbau kepada Caleg dari 15 Parpol “Mari kita bersama – sama bergandengan tangan menjaga agar tidak ada tindakan yang menimbulkan korban di 26 Distrik di Kabupaten Puncak Jaya. Jika ada caleg yang kedapatan menghasut masa akan ditindak karena sekarang sudah ada peraturan dan pidananya.”
Ia juga berpesan kepada para pihak penyelenggara untuk tidak memanipulasi hasil perolehan suara yang ada di setiap TPS. jika ada penyelenggara yang kedapatan merubah hasil suara akan segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM dalam arahannya menyampaikan bahwa “Mari kita sukseskan pemilu tanpa ada provokasi. Dari 272 Caleg yang telah mendaftar ini hanya putra dan putri terbaik Puncak Jaya yang akan menduduki 30 Dewan ini.”
“Saya berharap keputusan yang telah dibacakan oleh ketua KPU dapat disetujui dan kepada semua pengurus partai agar dapat mengumpulkan semua caleg dan memberikan pemahaman yang baik.” Ungkap Bupati Yuni.