KAPOLDA DAN PANGDAM IMBAU PASLON UNTUK JAGA SITUASI PSU AMAN
MULIA – Kapolda Papua irjen Pol. Boy Rafli amar, M.H, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos bersama rombongan yang berkunjung ke Mulia Kabupaten Puncak Jaya pada hari Jumat (02/06) sekitar pkl. 07.00 tiba di kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya yang langsung disambut oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si,Kapolres puncak jaya AKBP. Hotman Hutabarat, Dandim 1714/PJ Letkol. Inf. Hindratno Devidanto.
Dalam kunjungan ini bertempat di Mako Polres Puncak Jaya digelar apel pasukan dalam rangka persiapan Pemilihan Ulang Suara (PSU) yang direncanakan pada 6 distrik pada tanggal 14 Juni depan.
Inti dari kunjungan tersebut kapolda papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih bertatap muka dengan Forkopimda tokoh Agama, tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, tokoh Pemuda, Tiga pasangan calon dan tim sukses yang bertempat di aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya sekitar pkl.09.00 WIT.
Dalam Sambutan Bupati yang dibacakan oleh Plh. Sekda Ukkas, S.Sos, diungkapkan bahwa meskipun kedua pimpinan ini baru dilantik namun sudah berkesempatan mengunjungi Puncak Jaya. Yang menarik dari kesempatan ini Ukkas mengungkapkan “Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo dan Wakil Bupati Yustus Wonda yang ikut mencalonkan tidak menempatkan diri pada meja pimpinan sebagai sikap untuk menjaga etika politik meskipun saat yang sama masih menjabat sebagai Bupati dan Wabup” ungkap Ukkas. Ditambahkan olehnya bahwa kondisi kamtibmas dipuncak jaya saat ini masih dalam kondisi aman pasca melewati pemilukada tahap pertama meskipun dilakukan psu. Baik Paslon maupun timses dapat menahan diri menghormati proses yang berjalan.
Disampaikan George bahwa saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat Puncak Jaya karena hingga saat ini menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan baik pilkada merupakan wujud implementasi dari pelaksanaan pilkada di indonesia untuk memilih pemimpin yang baik dan berkualitas dalam rangka mewujudkan kegiatan masyarakat dalam pembangunan khususnya di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Saya berterimakasih karena pada saat pilkada kemarin semuanya dapat berjalan dengan baik walaupun ada beberapa distrik yang harus melakukan pemilihan ulang dan inilah yang dinamakan dinamika dalam berpolitik. Oleh karena itu saya mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar yang memerlukan peran semua pihak baik tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat Tokoh Pemuda dan seluruh komponen masyarkat. Ungkap George.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak dan menghimbau kepada pasangan calon nomor urut 1, 2 dan 3 bersama tim sukses untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan – tindakan provokasi dalam kegiatan pemungutan suara ulang yang akan dilaksanakan tanggal 14 juni mendatang”. Tegas Pangdam
Sementara itu Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam arahannya menyampaikan mari kita lihat kembali puncak jaya 10 tahun lalu dan sekarang menstabilkan itu karunia Tuhan mari kita pertahankan suasana yang damai dan sejuk ini tentunya kita semua punya peran dalam hal ini.Demokrasi adalah wujud demokrasi dari masyarakat Kabupaten Puncak Jaya dan apapun yang menjadi pilihan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya harus di hormati hak – hak politik masyarakat harus dilakukan bebas tanpa intimidasi, tanpa provokasi, tanpa ada rasa kecemasan untuk memilih jadi pemilikada di Puncak Jaya yang menang adalah rakyat yang memilih dalam demokrasi ada yang kalah ada yang menang dan kalah adalah kesuksesan yang tertunda karena itu kami berharap kepada pasangan calon dan tim sukses mari kita menghargai suara masyarakat karena masyarakat memilih masyarakat yang menentukan siapa yang terbaik di Kabupaten Puncak Jaya. Harap Boy Rafli
Kapolda Boy Rafli Amar juga menekan kepada kemajemukan yang ada di Puncak Jaya yang harus terus dijaga dalam berpolitik walaupun memiliki pilihan yang berberbeda namun persaudaraan akan terus di pupuk dalam menjaga situasi yang aman damai di Kabupaten Puncak Jaya.
Sementara itu pada saat diskusi bersama Pangdam dan Kapolda menerima saran dan pertanyaan dari Tokoh Agama Muslim Abdul Manan, Tokoh Adat yaitu Kepala Suku dan dari Ketua KNPI Puncak Jaya Jacson Marinus Telenggen yang meminta Kapolda dan pangdam untuk lebih memperhatikan situasi keamanan Puncak Jaya menyongsong PSU mendatang mengingat pada saat pemilihan yang telah dilewati pada bulan Februari lalu terjadi pemalangan jalan dan Bandara Mulia serta aksi pelemparan pada saat pendistribusian logistik di Distrik Yambi akan tetapi pihak TNI/POLRI tidak mengambil tindakan untuk kejadian – kejadian ini serta penyitaan hp oleh pihak keamanan.
Boy Rafli Amar yang menanggapi pertanyaan menyatakan bahwa “atas kekurangan pelayanan keamanan pada pemilihan yang lalu hari ini saya minta maaf akibat dari petugas keamanan yang tidak maksimal dan hari ini sekali lagi saya minta maaf hasil dari itu kita sudah evaluasi dan pelajari dan sudah kita siapkan pengamanan pada saat PSU mendatang. Sementara itu untuk tindakan pemalangan jalan dan bandara merupakan tindakan yang anarkis. Sementara untuk penyitaan hp itu tidak benar merampas ada dasar dulu apa kejahatan yang dilakukan jangan sampai sudah rampas hp rampas yang lain dan itu tidak boleh lagi terjadi”.Tegas Boy
Dalam acara ini Plh Sekda Kabupaten Puncak Jaya menyerahkan cinderamata kepada Kapolda dan Pangdam berupa miniatur tugu penampakan Roh Kudus.
Usai pertemuan rombongan Kapolda bertolak menuju Masjid Al Mujahidin Mulia untuk melaksanakan Sholat Jumat. Selesai Sholat Jumat Kapolda Papua menyempatkan menyapa dan memberikan ceramah terkait persatuan dan keutuhan dalam kebhinekaan serta mengajak seluruh jemaah untuk ikut menjaga kamtibmas di Mulia. Disaat yang bersamaan rombongan Pangdam yang didampingi Forkopimda Puncak Jaya menyempatkan diri mengunjungi Bukit Zaitun menikmati keindahan Kota Mulia dari Ketinggian.