PENTAHBISAN RUMAH DOA MULIA DIHADIRI PIMPINAN DENOMINASI GEREJA SE TANAH PAPUA
Mulia – Sehari menjelang Peringatan HUT Kabupaten Puncak Jaya ke 19, ditahbiskan Rumah Doa Mulia yang dihadiri oleh Pdt. Elia Felix Felando (USA), S.IP, MM, MA, Pdt. Wim Maury, Pdt. MPA Maury, Ibu Pdt. Waroy, Ibu Pdt. Rizky Maury, Pdt. Jimmy Felle dan Pdt. Jack Ikumouw. Hadir Pula Sekda Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis bersama Ketua Klasis GIDI Emaus Mulia Pdt. Dainus Game(7/10). Nampak Jemaat hadir memenuhi Rumah doa bahkan tenda yang disediakan di luar.
Dimulai pukul 113.00 WIT Henok Ibo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan denominasi gereja dari Jayapura dan kota lainnya di Papua.” Pasti banyak yang bertanya, banyak pendeta hadir ini siapa. Mereka sudah ada sejak 2009 dalam persekutuan doa menaikkan doa untuk berkat damai sejahtera untuk Puncak Jaya dan Papua.”Ujarnya.
Tujuh tahun sudah Rumah Doa telah berdiri memuliakan Tuhan Yesus di Kota Mulia membawa berkat dan sukacita bagi masyarakat Puncak Jaya. Oleh karenanya setiap hari rabu diadakan ibadah persekutuan Roh Kudus yang dihadiri oleh Jemaat dari berbagai denominasi di kota Mulia. Dibanding Rumah Doa yang lama ada perubahan besar yang nampak pada ukuran dan pagar adat yang melingkari serta kapasitas yang lebih banyak menampung jemaat dibanding Rumah Doa yang lama. Dalam kesaksiannya Bupati mengatakan “Kemarin masyarakat banyak mengira ini adalah bangunan Rumah Pribadi Bupati Henok Ibo, namun terheran melihat salib besar dan masyarakat spontan menyebut ini gereja yang dari Rumah doa ini naik puji – pujian penyembahan Memuliakan Tuhan” Terang Ibo. Senada dengan kesaksian tersebut Henok Ibo berujar “Saya sudah ada 34 tahun, Kapolres sudah 6 Tahun, kami akan pulang tidak bawa apa – apa tapi hari ini yang kita kerjakan akan ada untuk selamanya” Tegas Ibo.
Henok Ibo dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh jemaat bahwa hari ini tidak ada undangan tapi Roh Kudus membawa jemaat hadir penuh sesak dalam hadiratNYA di Rumah Doa. Berkat Kasih Karunia ada hubungannya dengan Rumah Doa, jikalau tidak bisa buat Rumah Doa yang besar, cukup didalam hati jadikan dia Rumah Doa” Jelas Ibo. Bupati ingin mengajak kepada seluruh jemaat yang hadir untuk memproklamasikan Rumah Doa dengan ikrar “Saya Rumah Doa”.
Keesokan harinya masih di Rumah Doa dalam Ibadah Pengucapan Syukur Peringatan HUT Kabupaten Puncak Jaya Ke 19 (8/10) dalam khotbahnya Pdt. Elia Felix Felando, MA dari Amerika mengatakan bahwa dalam visinya melihat ada sebuah sungai yang airnya jernih dan banyak mayat buaya bergelimpangan yang bermakna bahwa sungai yang jernih adalah Firman Tuhan yang merupakan air hidup telah mematikan buaya – buaya yakni roh roh pembunuh manusia, kejahatan dan kerakusan di Puncak Jaya.