SERIUSI TUMBUH KEMBANG ANAK, KANTOR PEMEBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB PUNCAK JAYA GELAR PELATIHAN MINYAK BUAH MERAH
Mulia – Menyadari pentingnya pemanfaatan Buah Merah (Pandanus Conoideus) bagi peningkatan gizi bagi anak–anak khususnya bagi pelajar sekolah di Kota Mulia, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya mengadakan Pelatihan Pengelolaan Minyak Merah dan Makanan Olahan Non Beras (Otsus)Tahun 2015 bertempat di SD Negeri Mulia Wuyukwi Distrik Mulia, Senin (8/6).
Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Mulia Kapt Inf Ahmad Suryana, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Puncak Jaya Amir Wonda, SPd, Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt. Dainus Wonda, STh, Para Guru SD Negeri Mulia, Orang Tua Murid dan Siswa SD Negeri Mulia.
Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Puncak Jaya Ny. Mien Noriwari Ibo, S.IP dan dr. H. Muh. Nasir Ruki al Bugysi, S.Si, M.Kes, APt, Sp. GK. Mengawali materi Ibu Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB yang akrab dengan sapaan Mama Ibo sangat bersemangat karena Mama Ibo dikenal sebagai tokoh yang perhatian dalam membangun masa depan putra/i dan kaum perempuan asal Puncak Jaya melalui produk pangan lokal. “Mulai 2001 mama produksi minyak buah merah , kesaksian mama saat Bapa Henok Ibo (Bupati Puncak Jaya) menderita sakit dan harus pasang kateter, Puji Tuhan dengan konsumsi minyak buah merah sehat dan masih banyak bukti lain jadi bukan hanya untuk kecerdasan anak saja” Jelas Mama Ibo yang mengangkat materi Peranan Buah Merah bagi tumbuh kembang Anak di Puncak Jaya.
Lebih Jauh Mama Ibo mengatakan bahwa minyak buah merah tidak hanya dikonsumsi minyaknya saja tetapi dapat diolah dan dikreasikan dalam makanan rumah tangga seperti Nasi Goreng, Saus Buah merah, Puding Buah Merah, pengganti penyedap makanan dan pewarna alamiah. “ Sekarang di akhir zaman semua makanan pakai pengawet, baik ayam potong, makanan cepat saji (fast food) pakai formalin, boraks, pengawet berbahaya dapat menyebabkan penyakit kronis seperti asam urat, tekanan darah tinggi tetapi dengan menambah minyak buah merah bisa menentralisir racun” Terang Mama Ibo.
Lebih Jauh menyibak manfaat buah merah dari sisi kandungan gizinya, dr. Nasir menjelaskan bahwa kandungan minyak buah merah yakni betakaroten, tokoferol, asam lemak esensial serta antioksidan dan anti peradangan yang sangat berkhasiat bagi manusia baik orang sehat maupun orang sakit dan masa penyembuhan. “Buah Merah ini makanan khas asli papua, tidak usah susah mencari vitamin dari luar dan mahal ada disekitar kita dalam wujud buah merah. Mereka yang pola hidup tidak sehat, merokok, stress harus minum minyak buah merah karena selain dapat menetralkan racun dalam tubuh juga menambah kesuburan” ungkap dr. spesialis gizi ini.
Ditengah acara pelatihan dan praktek membuat minyak buah merah, Bupati Puncak Jaya Drs. Hemok Ibo, Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis, Dandim 1714/PJ Letkol Inf Bayu Sudarmanto berkunjung menyaksikan pembuatan minyak buah merah dan berbincang – bincang dengan peserta kegiatan. “Tahun depan Pemda akan membangun tempat pelatihan terpadu Pengolahan Minyak Buah merah khusus bagi mama – mama asli Puncak Jaya dan Puncak Jaya akan dijadikan sentra pengembangan Minyak Buah Merah di Pegunungan Tengah” Jelas Bupati memberi semangat disambut tepuk tangan peserta.
Diungkapkan oleh Mama Ibo bahwa dalam 10 buah buah merah jika diolah dengan baik akan mampu dihasilkan 5 s/d 8 liter Minyak buah merah. Setelah Pembuatan Minyak Buah Merah, Peserta diberikan praktek pembuatan Puding Buah Merah, Kue Ubi, Labu Kuning, Kue petatas dan keladi buah merah yang dipraktekkan oleh Ibu – ibu Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Ditengah antusiasme peserta, Mama Mien Ibo selaku Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan diserahkan bantuan peralatan pengolahan buah merah kepada Kelompok Ibu – ibu yang diharapkan mampu mandiri dan menghasilkan minyak buah merah untuk konsumsi keluarga yang sehat dan bebas pengawet. Masih ditempat yang sama diserahkan pula bantuan 10 liter Minyak Buah merah kepada Pihak Guru SD Negeri Mulia untuk anak – anak murid kelas 4 dan kelas 5 yang memiliki nilai rapor dibawah rata – rata. “ Tiap hari bapak dan ibu guru harus kasi 1 sendok makan kepada murid sebelum masuk kelas, SD Negeri Mulia yang pertama jadi contoh, kalau minyak buah merah habis ambil di kantor kami layani, bulan depan kami ambil data dan evaluasi ada perubahan nilai atau tidak” Bangga Mama Ibo.
Diakhir acara salah seorang peserta Yuli Telenggen, mengaku sangat senang dan bangga bisa berkesempatan mengikuti pelatihan ini. “ Mama bilang ke kami bahwa mama Papua jangan hanya bisa bikin noken saja tetapi juga harus pintar masak dalam menjaga kesehatan dan gizi keluarga terutama dengan memasak minyak buah merah, selain bisa jual juga bisa dipakai sendiri. ” tegas Yuli.