STATUS GIZI BURUKPERLU MENDAPAT PERHATIAN KHUSUS
Mulia – guna menanggulangi dampak gizi buruk bagi masa depan anak di Puncak Jaya, Forum Dokter Puncak Jaya (FDP) mengadakan Serasehan Lintas Sektoral bekerja sama dengan beberapa Intansi Terkait sabtu (14/2), dalam pembahasan pengaruh gizi buruk bagi masa depan anak di Kabupaten Puncak JayaDalam kegiatan tersebut sebagai pebawa Materi yakni Ketua FDP Forum Dokter Puncak Jaya (FDP), Direktur RSUD Mulia Dr. Bearly laokopessy, Kepala RS Imanuel Mulia Dr. Jefri, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Neng Is Restanti, Kabid Pertanian Perina Kogoya, dan KTU Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Dra. Yosefina Aron.
Ketua Forum Dokter Puncak Jaya (FDP) Dr. H. M. Nasir Ruqi, S.Si, M.Kes, Apt, Sp. GK dalam materinya mengatakan Indeks Pembangunan manusia sangat di pengaruhi oleh status gizi dari masyarakat, dari beberapa temuan kasus Gizi Buruk di RSUD Mulia sebanyak 23 Pasien di rawat inap dan 37 pasien di Poli Gizi Klinik, ia Menegaskan kasus seperti ini seperti Fenomena Gunung Es ketika 1 Muncul di permukaan masih ada 100 yang belum kelihatan.
Bupati Puncak Jaya dala Sambutannya yang di bacakan oleh Asisten 3 Bidang Administrasi umum mengatakan gizi sangat menentukan untuk pertumbuhan anak menuju kedewasaan, selama namnya gizi belum baik pasti akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, dampak dari gizi buruk bukan hanya terhadap anak tapi juga orang dewasa, Pembangunan sumber daya manusia bukan hanya dari ketika anak di lahirkan melainkan semenjak anak di dalam kandungan.
Ia menambahkan Perlu di adakan penelitian guna mengetahui sejauh mana pengaruh gizi buruk bagi anak di puncak jaya, dan juga memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai makanan yang bergizi, karena pasti belum semua masyarakat kita mengerti dan memahami masalah gizi, gizi bukanlah harus makan sebanyak – banyak nya tetapi ketersediaan pangan yang cukup dan higienis, untuk masalah Gizi ini melibatkan instansi-instansi terkait bukan hanya dari Dinas kesehatan, tetapi juga dari Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Kantor Ketahanan pangan, Dinas Koperindag, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB serta seluruh elemen masyarakat.
Hadir mengikuti kegiatan Tersebut Para Kepala Distrik, Para Dokter, Kepala Bank Papua, dan SKPD SKPD terkait.
Ketua Forum Dokter Puncak Jaya (FDP) Dr. H. M. Nasir Ruqi, S.Si, M.Kes, Apt, Sp. GK Mengatakan tujuan dari Serasehan Lintas Sektoral adalah agar para instansi terkait mempunya persamaan persepsi yang sama dalam pemahaman tentang Gizi Buruk dan cara menanggulanginya,”diharapkan masing – masing instansi terkait yang memiliki program kerja bisa bekerja sama dan bisa memadukan program kerja untuk ke masyarakat dalam penanganan GIZI Buruk,”ungkap Dr H. Nasir
Dr. Nasir Menambahkan status Gizi di Kabupaten Puncak Jaya perlu mendapat perhatian Khusus dari para dokter dan Instansi terkait agar kedepannya generasi muda yang merupakan harapan daerah ini bisa di selamatkan dari kasus Gizi Buruk atau Gizi Kurang,’’ Masalah ini merupakan PR bagi kami para medis dan instansi terkait dalam menanggulangi masalah gizi buruk atau gizi kurang ini,’’ungkapnya
Dalam tanggapannya ibu Perina Kogoya dari Dinas Pertanian Mengakui bahwa memang belum maksimal dalam memenuhi kebutuhan pertanian masyarakat namun kedepannya pihaknya akan segera akan memaksimalkan pelayanan dari Dinas Pertanian.
Sementara Itu dikesempatan yang sama Kepala Kantor Ketahanan Pangan Neng Is Restanti mengatakan bahwa kantor ketahanan pangan terkendala masalah dana dalam menjalankan program-program dari Kantor Ketahanan Pangan, menurut Neng Is restanti Pihaknya mempunyai program Dasawisma yang dinilai mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di lapangan.