Ibadah bulanan TP PKK bersama Dharma Wanita
MULIA-Ibadah bulanan TP PKK bersama Dharma Wanita Persatuan kabupaten puncak jaya kembali di adakan di Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Jemaat Imanuel Yali_gua Wilayah Yamo Klasis Mulia, Minggu (3/4). Ibadah bulanan ini di adakan untuk menjalin pesekutuan kaum para ibu-ibu dan makin memperkuat iman serta pengetahuan dalam beragama.
Ibadah bulanan ini di pimpin oleh Pdt, Meriyeswince Maingga, STh dan dihadiri oleh seluruh ibu-ibu TP PKK, DWP serta ibu-ibu di jemaat tersebut. Ibadah ini berlangsung dengan penuh hikmat dan tentram dengan beberapa pujian dan kesaksian dari para ibu-ibu yang merasakan betapa besar kasih Tuhan kepada mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam khotbahnya dengan tema “iman seorang ibu untuk anaknya” Pdt, Meriyeswince Maingga menjelaskan tentang pengertian iman bahwa “iman adalah doa kita atau mujizat serta keberanian pengakuan, pertobatan dan juga keyakinan atau pendirian tetapi definisi di dalam ibrani pasal 11 ayatnya yang pertama itu dikatakan bahwa iman itu adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat”. Maksudnya adalah dalalam kalau kehidupan kita punya pergumulan atau kita mau minta sesuatu kepada Tuhan dan dalam hati kita atau pikiran kita kalau kita sudah imani pasti kita yakini bahwa walaupun kita belum mendapatkan hal itu tetapi kita harus imani kalau kita sudah mendapatkannya, itu definisi atau arti dari pada iman” jelas Pdt, Meriyeswince Maingga.
Pdt, Meriyeswince Maingga juga menceritakan tentang tokoh-tokoh Alkitab yang telah di uji keimanannya kepada Tuhan contoh pertama Nuh. “ waktu Tuhan memberi perintah kepada nuh untuk membuat bahtera, dalam pikiran kita sangat tidak masuk akal kalau kita membuat bahtera di darat tetapi karena keyakinan nuh kepada Tuhan dan percaya sesuatu akan terjadi maka dia lakukan, dia belum melihat tetapi dia sudah percaya dan apa yang terjadi, ternyata betul air bah datang”. Dan contoh yang kedua Abraham, “waktu Tuhan menyuruh dia mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, dalam pikiran manusia siapa yang mau mempersembahkan anaknya jika hanya memiliki 1 anak tetapi karena iman Abraham kepada Tuhan Allah jadi dia menyerahkannya dan apa yang terjadi, anaknya tidak jadi dipersembahkan tetapi ada seekor domba yang menjadi persembahannya” itulah bukti bahwa iman seseorang hanya akan membawa suka cita yang yang besar dalam hidupnya.
Dan akhir dari ibadah ini langsung di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Pdt, Meriyeswince Maingga.