RAPAT PARIPURNA KE II DALAM RANGKA PENDAPAT AKHIR FRAKSI DAN PENETAPAN APBD TAHUN ANGGARAN 2020
Mulia – Rapat Paripurna ke-II dalam Rangka penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD, tentang Raperda APBD Tahun anggaran 2020 yang berlangsung diruang Rapat Paripurna DPRD puncak Jaya, pada Jumat 24/01/20.
Dalam Rapat Paripurna ke-II dihadiri oleh Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda,S.Sos, S.IP, MM, Wakil Bupati Puncak Jaya, Deinas Geley,S.Sos, M.Si, Kapolres Puncak Jaya Drs. Mikael Suradal, MM Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo, Plt.Sekda Tumiran, S.Sos, M.AP serta para pejabat Eselon II dan III Dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya.
Sidang Paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi pendukung Dewan, yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Zakarias Telenggen didampingi Wakil Ketua l Miren Kogoya, S.Kom dan Wakil Ketua II serta anggota dari masing-masing Komisi. Dan dihadiri oleh 27 anggota DPRD Kabupaten Puncak Jaya dari 30 anggota yang ada.
Pada Penyampaian pendapat akhir fraksi pendukung dewan, telah disetujui dari beberapa fraksi diantaranya, Fraksi PDIP yang dilaporkan oleh Nelson Yoman,S.Sos, Fraksi Gerindra dilaporkan oleh Devi Weya, dan Fraksi Nasdem oleh Rinus Telenggen.
Adapun dari Fraksi PDIP yang dilaporkan oleh Nelson Yoman,S.Sos. pada Bidang hukum dan pemerintahan yaitu menyangkut kamtibmas dimana masyarakat yang dengan bebas membawa alat – alat tajam di kota Mulia dan khusus di setiap jalanan Mulia – Ilu dan meminta Pemerintah agar segera membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
“maraknya Judi, penjualan togel dan gangguan masyarakat yang dipengaruhi oleh minuman keras (Alkohol) juga sangat mengganggu kamtibmas serta mengganggu berjalannya roda pemerintahan sehingga perlu ditertibkan agar pemerintahan, pendidikan serta distribusi perekonomian dapat berjalan baik”, baca Nelson Yoman dalam penyampaian pendapat Fraksi.
Guna berjalannya roda pemerintahan, sistem perekonomian, pendidikan dan kesehatan yang baik serta lancar pendapat akhir Fraksi Nasdem Rinus Telenggen menyampaikan rehab kembali jalan – jalan yang menghubungkan antar distrik maupun kampung. perlu di rehab kembali jalan – jalan yang telah rusak. seperti Di distrik pagaleme dan sekitarnya, pengaspalan jalan Mulia – Yambi, Mulia – Yamo dan distrik Fawi”, Ucap Rinus Telenggen.
Di bidang pendidikan Devi Weya menyampaikan bahwa pemberian beasiswa dari tahun ke tahun selalu saja menjadi masalah maka disarankan guna mengevaluasi kembali sistem penyaluran dan pemberian beasiswa.”sistem penyaluran beasiswa kepada mahasiswa perlu di evaluasi kembali serta aset – aset pemda seperti Asrama mahasiswa yang ada dibeberapa kota studi perlu diperhatikan (rehab)”, Ucap Devi dalam pendapat akhir fraksi.
Memiliki sumberdaya Alam yang besar namun kurangnya dalam mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) sehingga sangat perlu menyiapkan SDM yang mandiri dan sejahtera agar mampu mengelola SDA yang dimiliki. Pendapat akhir Fraksi Gerindra menyampaikan perlu dilakukan pelatihan – pelatihan kepada putra daerah agar memiliki kemampuan dalam mengelola sumberdaya Alam yang ada. “perlu memberikan pelatihan pengembangan koperasi dan perdagangan mikro kepada Orang Asli Papua (AOP). Pengembangan perkebunan kopi, kacang yang ada di distrik masing – masing” tambahnya.
Tidak terlepas pendidikan dan kesehatan pun menjadi perhatian DPRD. pelayanan tenaga medis, guru,fasilitas kesehatan dan Pendidikan serta kesejahteraan tenaga guru dan medis disampaikan secara terutut dalam Rapat Paripurna ke-II dalam Rangka penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD tersebut.
Hal ini ditanggapi serius oleh Bupati Puncak Jaya, dia mengatakan bahwa Pendidikan dan kesehatan menjadi program prioritas tinggi dalam tahun ini, infrastruktur (ruang kelas) sebagai penunjang pendidikan akan dibangun dan bukan hanya bangunan fisik saja namun akan tenaga pengajar pun menjadi prioritas. “kita mengirim anak – anak kita untuk kuliah dan kita juga mempersiapkan guru – guru untuk menempuh pendidikan. Syarat menjadi guru dan perawat minimal lulusan strata (S1). Kita telah melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seperti Uncen dan Unhas Makassar guna meningkatkan kualitas tenaga guru dan perawat kita” Ucap Yuni Wonda.
Dia menambahkan, bidang Insfratrutur dalam tahun ini akan dilakukan pembangunan jembatan kali Jambi. Pembukaan ruas jalan yang sudah disampaikan oleh masing – masing pendapat akhir Fraksi tersebut Bupati mengatakan dalam proses pengerjaan. “tahun lalu kita sudah buka ruas jalan seperti Yamo – wonwi, ke Mewoluk, ke Yambi. Yang belum kami buka adalah Tingginambut – wonwi, Gurage – Piliya, Ilu- Yamoneri yang dalam proses pengerjaan. Di tahun 2020 akan dilakukan pengaspalan jalan” tambah Bupati Yuni Wonda.
Sambung bupati Yuni, Dalam bidang Ekonomi rencananya akan dibuka lahan kebun kopi di distrik Yamo dan Jambi.
Dalam sambutannya juga Bupati menyampaikan bahwa sudah diusulkan kepada pemerintahan pusat menyangkut pembukaan SPBU Pertamina dengan beberapa titik – titik krusial yang akan dibangun yakni Mulia, Tingginambut, Kalome, Ilu dan Nioga. Hal ini supaya mengurangi harga BBM yang tidak menentu dan mengurangi antrian – antrian panjang dalam membeli BBM.
“Program sebagus apapun, perencanaan semaksimal apapun, anggaran sebesar apapun tetapi tidak dijamin dengan keamanan otomatis akan sia – sia semuanya. Maka kita akan menambah beberapa pos – pos keamanan agar pelayanan masyarakat serta perencanaan pembangunan di kabupaten ini berjalan lancar tanpa ada gangguan dengan pihak manapun” tutup Yuni Wonda.