DEKLARASI DAMAI PILPRES DAN PILEG DI PUNCAK JAYA, PIMPINAN PARPOL DAN CALEG SIAP MENANG SIAP KALAH
Mulia- Demi terselenggaranya pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara Presiden & Wakil Presiden RI serta Pemilihan Legislatif yang aman, damai berintegritas dan bermartabat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan Deklarasi damai pelaksanaan pemilihan Presiden & Wakil Presiden serta pemilihan Anggota Legislatif DPR-RI, DPD, DPRP, DPRD bersama Pemerintah Daerah, DPRD, TNI/Polri, Bawaslu, Gereja dan Pimpinan Partai juga para peserta calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Puncak Jaya yang berlangsung di lapangan alun – alun Kota Baru Mulia, Selasa (02/4).
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Ketua KPU Puncak Jaya Darius Wonda, Ketua Bawaslu Denio Wonda, SE, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, S.Ik, Kasdim 1714/PJ Mayor Inf. Dwi Soerjono, Kasi Ops Korem 173 PVB Kolonel Inf. Djarot, Danyon 412 Letkol Inf. Eko, Danyon 514 Mayor Inf. Dandaf, Ketua TP-PKK Ny.Ursula Waminop S.KM, M,Kes , Plt.Sekda Tumiran S.Sos, M.AP ,Ketua Klasis GIDI Mulia Pdt.Yosep Morip dan para Pejabat Eselon II, III di Lingkungan Pemda Kabupaten Puncak Jaya, Perwakilan Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan Juga Pimpinan Partai Politik Dan Seluruh Peserta Calon Legislatif Tahun 2019.
Dalam Naskah Deklarasi Damai Pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia serta Pemilihan Legislatif (DPR-RI, DPD, DPRP, DPRD) Kabupaten Puncak Jaya Tahun 2019 yang dibacakan oleh ketua KPU Darius Wonda, bahwa Kabupaten Puncak Jaya siap untuk menciptakan pemilihan yang berintegritas, jujur, aman dan damai serta menolak segala bentuk kampanye yang bermuatan kebencian, fitnah, ujaran yang bermuatan suku, agama serta hoaks (berita bohong). Siap netral mengawal proses pemungutan sampai proses penghitungan suara. Dan dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Damai oleh 15 Pimpinan Partai politik bersama perwakilan dari gereja, Ketua Bawaslu, Ketua KPU, Dandim 1714/PJ, Kapolres Puncak Jaya,dan Bupati Puncak Jaya.
Kemudian Salah satu dari calon legislatif membacakan ikrar pernyataan sikap dan di ikuti oleh pimpinan partai politik dan calon legislatif DPRD Kabupaten Puncak Jaya, ”Siap kalah dan siap Menang dalam pemilihan legislatif dan turut mendukung terselenggaranya pelaksanaan pilpres dan pileg tahun 2019 yang jujur, adil serta bermartabat demi Puncak Jaya yang aman, mandiri dan sejahtera”.
Terlepas dari Naskah deklarasi damai, dilakukan penandatanganan pada baliho deklarasi damai dari 15 pimpinan partai politik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Perwakilan Tokoh Agama, Perwakilan Pengurus DKM Al-Mujahidin Mulia, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, TNI/POLRI dan Bupati Puncak Jaya.
Dalam sambutan ketua Bawaslu Denio Wonda,SE menyampaikan bahwa dalam hal melaksanakan pemilihan Pilpres dan Pileg tahun 2019 sesuai UU, Pimpinan Partai dan Kepala Kampung juga kepala distrik di 26 distrik musti memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat kita agar tidak terjadi hal – hal yang tidak kita harapkan bersama dan juga kepada Calon Legislatif Kabupaten Puncak Jaya yang ikut pesta demokrasi kali ini siap menang dan siap kalah.”tutupnya.
Ketua KPU, Darius Wonda menyampaikan “suara rakyat adalah suara Tuhan,jadi biarlah rakyat memilih dan menentukan siapa yang akan jadi pemimpin presiden RI 5 tahun ke depan dan siapa DPRD kabupaten Puncak Jaya 5 tahun ke depan juga. Kepada seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada serta pihak gereja, pihak Keamanan, Pemerintah Daerah dan Pimpinan Partai supaya berlapang dada menerima apa yang sudah menjadi keputusan masyarakat dan saling bergandengan tangan guna mensukseskan Pilpres dan Pileg pada tanggal 17 April 2019,” imbuh ketua KPU.
Selepas dari acara deklarasi damai, Bupati Puncak Jaya bersama Muspida dan Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Pihak Keamanan, Pimpinan Partai Politik beserta Calon Legislatif menuju ke kantor KPU meninjau langsung Logistik yang telah siap dan yang akan di distribusikan ke -765 TPS di 26 distrik pada hari pemungutan suara nantinya.
Dari hasil wawancara ketua KPU “Logistik pemilihan sudah siap dan akan di siap di distribusikan ke 765 titik pemungutan suara, dan pada hari selasa minggu depan KPU akan melakukan bimbingan teknis perhitungan suara bersama dengan pimpinan partai. Kami dari KPU sudah siap dalam mensukseskan Pilpres dan Pileg tahun 2019 di Kabupaten Puncak Jaya sendiri.” ucap Darius.
Ketua Bawaslu juga menyampaikan bahwa ada beberapa daerah titik rawan yang telah diketahui ternyata daerah tersebut bukan untuk penggabungan tetapi pengalihan daerah – daerah yang dikategorikan titik rawan,”jelasnya.
Kapolres Puncak Jaya juga menyampaikan “dari keamanan baik itu TNI/ Polri juga telah siap untuk mengamankan pesta demokrasi yang sebentar lagi kita laksanakan,dan harapan kami semoga dengan telah dilakukannya deklarasi damai tadi dan telah mengambil ikrar, terutama bagi para caleg yang telah siap kalah dan siap menang. Dan juga berkomitmen untuk menjaga dan menyukseskan pilpres dan pileg dengan tidak ada penggerakan massa, apabila ada caleg yang tidak mendapatkan suara lalu membuat keributan ataupun tindakan tidak etis maka kami dari pihak keamanan akan mengambil tindakan jalur hukum.”imbuhnya.
Bupati Puncak Jaya, Yuni wonda Juga menyampaikan “Tugas kami sesuai dengan amanat UU, menjaga penyelenggaraan pemilu, menjaga netralitas dan memfasilitasi. Saya menghimbau kepada seluruh ASN dan masyarakat yang ada supaya datang ke tempat pemilihan dan memberikan hak suara sesuai hati nurani”. Ia juga menekankan supaya tidak terjadi keributan pada hari H nantinya. “kepada penyelenggara yang berada di tingkat bahwa supaya tidak memprovokasi, biarkan rakyat yang menentukan pilihan sesuai hati nuraninya”. Saya mengajak seluruh masyarakat Puncak Jaya ikut ambil andil dalam penyelenggaraan Pilpres dan Pileg agar dalam pemungutan sampai penghitungan berjalan aman, nyaman dan damai. Jumlah Penduduk Puncak Jaya sekitar 215 ribu sekian kemudian DPT yang ada itu 188.840 jiwa yang terbagi di dalam 26 Distrik, 302 kampung. Dengan demikian kami yakin bahwa suara yang diberikan bagi Pilpres dan Pileg nantinya berdasarkan hati nurani rakyat”, Tutupnya Yuni.