PERINGATI HARI PAHLAWAN BUPATI PUNCAK JAYA PIMPIN UPACARA
MULIA – Jajaran Pemerintah Daerah TNI – Polri dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya mengadakan upacara memperingati Hari pahlawan di lapangan Alun – alun Kota Baru Mulia. Senin (12/11)
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapt. Pas.Ilham Maulana Saleh,dan sebagai Inspektur Upacara Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM dan pembaca UUD 1945 Daud T. Wendamily, SH, dan pembawa Doa Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Puncak jaya.
Dalam pesan – pesan pahlawan oleh Presiden I Republik Indoesia bahwa Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Jasa Pahlawannya yang artinya tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah bangsa yang bernama Republik Indonesia.
Dalam Amanat Bupati Puncak Jaya disampaikan bahwa sejarah kepahlawanan mengisahkan tentang menyala – nyala api harapan yang menjadi pemantik dari berbagai tindakan heroik yang mengagumkan dan kita dapat menikmati kemerdekaan karena pahlawan
Pendahulu kita mengajarkan kepada kita keteladanan akan rela berkorban. Bung Karno mengingatkan bahwa kehidupan bernegara hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau kita semua mau berkorban dan mau berkorban memberi dan mengabdikan hidup untuk merawatnya.
Momen peristiwa 10 November 1945 inilah yang menjadi penjelasan ketika Bung Tomo meneriakkan pekik yang membakar semangat juang yang membakar semangat juang . Peristiwa 10 November inspirasi dari R.A Kartini, Ikrar Sumpah Pemuda, sebagai energi penggerak Arek – arek Suroboyo yang dibantu dengan semangat solidaritas dan bela rasa seluruh rakyat indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
Semangat kebangsaan itu yang kita kenang hari ini di Hari Pahlawan adalah sebuah nasionalisme yang oleh Bung Karno diikrarkan sebagai My Nationalism is Humanity. Kita menyadari bahwa kita semua mewarisi sebuah konsepsi, sebuah etos, sebuah niat dan tindak prilaku kepahlawan yang tinggidan luar biasa. Inilah saatnya kita menuntaskan perjuangan membangun bangsa dengan sikap mental yang positif dan konstruktif yaitu membangun sebuah bangsa yang mrdeka, maju dan bersatu berdaulat dan terbuka dan kita menyelami tantangan dan persoalan yang kita hadapi bersama dengan semangat persatuan didalam kesetaraan seluruh anak banga tanpa konstruksi.
Yang sangat mengharukan dalam dalam upacara tersebut adalah setelah upacara diadakan ziarah makam ke 7 makam ASN yang menjadi korban jatuhnya pesawat Trigana Air pada 17 November 2006 yang selama kurang lebih 11 tahun seakan terlupakan namun Hari Pahlawan kali ini kembali mengingatkan seluruh masyarakat kabupaten puncak jaya akan pengabdian 9 orang yang dalam tugas RPJMD ke Ilaga yang kala itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam sambutan Bupati Puncak jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM pada saat ziarah bahwa ini adalah pertama kali kita mengadakan upacara hari pahlawan terlebih berziarah ke makam sebagai bangsa yang besar dan kabupaten Puncak Jaya kita harus mengahargai jasa para abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sampai pada akhir hidupnya tetap menjalankan tugas. Kami ucapkan terima kasih kepada keluarga yang ditinggalkan yang sampai saat ini masih terus mengabdi di Puncak Jaya semoga diberikan ketabahan tidak ada yang dapat kami balas namun atas nama pemerintah dan masyarakat puncak jaya kami hanya dapat membalas dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan.Tutup Yuni Wonda
Bupati juga meletakan karangan bunga dan penghormatan sebagai bentuk rasa terima kasih dan penghargaan kepada arwah pahlawan dan diikuti oleh tabur bunga dari jajaran muspida, pejabat eselon, II, III, IV dan tamu undangan.
Hadir dalam upacara tersebut wakil bupati Puncak jaya Deinas Geley, S.Sos, M.Si, Ketua PKK Kabupaten Puncak jaya Ursula Waminop, S.KM, M.Kes, Wakapolres PJ, Dandim 1714/PJ Letkol. Inf. Akmil Satria Marta yudha, Plt. Sekda, Tumiran, S.Sos, M.AP, Ketua II DPRD Mendi Wonerengga, Pejabat Eselon II, III, IV perwira TNI/POLRI dan ASN.