MULIA – Bertempat di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB )mengadakan kegiatan pemberian makanan tambahan balita dan lansia.
Kegiatan ini sangat penting bagi balita dan lansia dalam hal ini pemberian makanan tambahan di kehidupan sehari-hari kita butuh makanan yang seperti apa dan minuman. kemudia kegiatan ini akan berlanjud atau kita terapkan di kehidupan sehari-hari bagaimana kita nantinya meyiapkan makanan yang bergizi untuk anak-anak dan orang tua kita dirumah nantinya “ unkap Obet Aibekob, S.Th selaku Sekretaris mewakili Kepala Dinas saat membuka kegiatan”
Dari anak masih janin kita sudah harus mengkomsumsi makanan yang bergizi atau pun gizi yang seimbang agar janin kita sehat pada saat lahir, sejak lahir sampai enam bulan balita memerlukan ASI, yang di berikan 2-3 kali sehari kemudian pada saat balita menginjak usia 9-12 bulan pemberian ASI 3-4 kali sehari dan di bantu juga dengan susu formula kemudian bagi lansia dapat mengkomsumsi makanan yang kadar garamnya dapat dikurangi, dr. Ika saat membawakan materi pada kegiatan tersebut.
Makanan antara anak-anak dan lansia sangat lah berbeda, makan yang kita makan bukan hanya baik dan bersih tapi bila berlebihan itu juga tidak baik untuk tubuh kita, makan yang baik adalah makan yang kita hasilkan sendiri atau kita tanan sendiri karena sayuran dan ayam potong yang datang dari luar sudah memakai obat-obatan. Saat memasak makanan haruslah matangnya sempurnah agar saat di komsumsi tubuh kita sehat. Puskesmas mulia dan RSUD mulia bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan melakukan pelayanan untuk melayani masyarakat “ uangkap dr. Hudah.
Di akhiri kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana menyerahkan peralatan pembuatan Minyak Buah Merah kepada jemaat gereja Jiginikime dan pemberian makanan tambahan kepada Lansia dan Anak-anak.
