BUPATI IBO KUKUHKAN BADAN LPPD DAN KONTINGEN PADUAN SUARA GEREJAWI DI KAIMANA

Mulia – Pengukuhan Badan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) dan Paduan Suara Gerejawi berlangsung hikmat, yang dihadiri oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Dandim 1714/PJ, Kapolres Puncak Jaya AKBP. Hotman Hutabarat, Pengurus LPPD Provinsi Papua, Pimpinan Denominasi Gereja dan Seluruh Peserta yang akan dikukuhkan, bertempat di Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya (29/05) lalu.
Sebanyak 102 orang yang dikukuhkan yang terdiri dari 27 orang Tim Offisial dan 75 orang Peserta Pesparawi dan untuk Putra – Putri Daerah Puncak Jaya sebanyak 30% dari total Peserta yang dikukuhkan baik dari Paduan Suara Campuran dan Paduan Suara Wanita.
Sementara itu Sambutan Pengurus LPPD Provinsi Papua sekaligus Ketua Pelatih dalam Tim Pesparawi Kabupaten Puncak Jaya, Drs. Aris Sudibyo didampingi asisten pelatih Albert Deda, SE mengatakan bahwa dalam acara pesparawi ini menjadi penggerak dan memberi dampak positif pada gereja – gereja yang ada di indonesia khususnya adalah papua yang menjadi mayoritas kristiani, “Tidak seperti diluar papua, di papua pemerintah sangat mendukung dan membantu dalam pembentukan pesparawi ini sehingga kedepannya bisa jadi kontingen paduan suara dari papua dapat mengikuti pesparawi nasional, dan harapan kita pada pesparawi ini dapat mengembangkan potensi – potensi paduan suara di gereja” ungkapnya.
Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo dalam Sambutannya mengatakan dari penyanyi yang sebanyak 75 orang hanya 30% Putra Putri Asli Daerah, Kedepannya berharap harus didorong dan dilatih Anak Daerah sehingga semua dapat mengikuti Pesparawi ini. Bupati juga mengatakan setiap pimpinan gereja harus hadir dalam kegiatan atau acara yang dibuat pemerintah sehingga lahirlah kerjasama yang baik antara Pemda dan Gereja. “Kegiatan ini sangat luar biasa karena kita semua dipersatukan dalam acara pengukuhan ini dan tujuannya dengan dibentuknya LPPD ini hanya selalu meninggikan Tuhan, untuk memuji memuliakan Tuhan” tuturnya.
Bupati juga menegaskan bahwa dalam kurun waktu 3 bulan ini sebelum pesparawi bulan September nanti semua peserta harus dapat menghafal teks yang diberikan “Saya tegaskan jangan membaca teks saat latihan atau acara nanti, yang ketahuan masih membaca teks akan diganti sama orang lain. Dengan adanya ini demi terwujudnya persatuan dan kerjasama yang baik dan memberikan kesan yang baik nanti” tegas henok.
Kapolres Puncak Jaya AKBP. Hotman Hutabarat dalam arahan dan masukkannya adalah semua peserta yang mengikuti pesparawi nanti agar dapat menjaga nama baik kabupaten yang diemban dalam acara pesparawi nanti sehingga mucul rasa tanggungjawab yang diberikan.
Dalam wawancara singkat dengan ketua I Pesparawi David Telenggen, S.IP mengatakan pihaknya yang baru dibentuk ini setelah hampir 2 kali kegiatan yang sama dilakukan dan saat ini waktunya ikut ambil bagian dalam pespawari di kaimana nanti “Yang penting bagi kami adalah proses pengembangan umat Tuhan yang ada dikota mulia agar kita bisa berikan pemahaman dengan dikukuhkannya mereka sehingga merasa ada merasa memiliki, memberikan pujian terbaik kepada Tuhan, jadi wadah ini lebih kepada wadah spiritual pembinaan kerohanian yang ada dikota mulia.” “Kami tampil di Kaimana pertama kami ingin membawa nama daerah Kabupaten Puncak Jaya dan lebih utama lagi kami ingin memuliakan Tuhan dengan Karakter dan Sumber daya yang diberikan kepada kami dan kami akan tampil dengan membawa karakter yang apa adanya, jadi tidak ada untuk target juara keberapa tetapi bagaimana kita bisa membawa misi dan hadir disana, orang bisa menyaksikan bahwa ini puncak jaya, kita datang apa adanya, inilah kita dengan karakter yang sebenarnya, dan kehadiran kami bisa menjadi berkat untuk semua Kabupaten yang hadir di Kaimana”. Ungkapnya
David juga menuturkan harapan kedepannya adalah dapat menjaga kebersamaan dan lebih continue lagi dalam memberikan pembinaan dan merekrut peserta khususnya untuk Anak – Anak asli Daerah dan Gereja Pribumi harus mengambil bagian sehingga lebih banyak kontribusi Anak Daerah kedepannya dibanding sekarang.