KUNJUNGAN PANGDAM XVII/CENDERAWASIH
Mulia – Guna menstabilkan keamanan di Papua khususnya daerah pegunungan, Pangdam XVII/Cenderawasih melakukan Kunjungan Kerja di Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (05/07) lalu.
Dalam Kedatangan Pangdam XVII/Cenderwasih tersebut yang didampingi langsung oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo langsung memonitoring menuju ke Pos Pintu Angin dan memberi bingkisan dalam rangka hari raya Idul Fitri 1737/H dan Pemerintah juga dalam hal ini Bupati Puncak Jaya memberikan bingkisan Lebaran sejumlah uang senilai Rp. 15.000.000,- per Pos.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dalam Kunjungannya mengatakan bahwa “ Kompleks di Mulia ini sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa daerah ini dulunya tidak aman tetapi setelah kepemimpinan Bpk. Henok Ibo bersama – sama dengan aparat yang ada disini bisa menciptakan situasi yang aman kondusif seperti ini sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan baik terutama pembangunan infrastruktur jalan dengan adanya keterlibatan aparat TNI disini emmbantu dan mengamankan dan kedepan sudah dibangun sekitar 10 Km dari Distrik Yambi menuju ke Distrik Sinak “ ungkapnya
Pangdam juga mengatakan diketahiu bahwa di Distrik Sinak sedang dibangun Bandara yang pesawat bertipe AT-R sehingga Pesawat bisa menjadi transportasi dalam kebutuhan sembako di Kabupaten Puncak Jaya dan bisa di topang dari Distrik Sinak sehingga semua transportasi bisa masuk ke mulia “Intinya ini semua adalah bagaimana kita bisa mengamankan, emnciptakan situasi yang kondusif di wilayah ini, maka saya himbau kepada masyarakat atau kelompok separatis di wilayah ini agar mari kita bekerjasama dalam membangun Kabupaten Puncak Jaya yang dalam hal ini Bupati Henok yang sangat-sangat menerima dengan tangan terbuka dan akan memberikan apa yang diharapkan masyarakat dalam hal pembangunan ini, dan sekali lagi khusus Puncak Jaya ini dalam kedatangan saya guna melihat para prajurit saya yang sedang melaksanakan tugas dan saya perlu hadir di tengah-tengah mereka terutama dalam menjelang Hari raya Idul Fitri ini sehingga moril mereka, kewaspadaan mereka juga tetap terpelihara dengan baik” Jelas Pangdam.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo mengatakan bahwa Pihaknya dalam hal ini Pemda Puncak Jaya sedikit memberikan THR Lebaran ke 25 Pos TNI dan 5 Pos Polri di Puncak Jaya “Jadi ada sedikit THR untuk beli sembako untuk setiap pos di kasih sebanyak 15 juta rupiah, dan kebetulan pangdam ada disini saya akan mengantar beliau sampe ke perbatasan Kabupaten dan beliau bisa lanjut ke Tolikara, Kesulitan yang dihadapi Aparat TNI/Polri disini sangat tinggi hampir 5 tahun saya menilai, mengamati bahwa tingkat kesulitannya tinggi, tingkat kemahalannya tinggi jadi dalam kebutuhan mereka bisa dibilang pas-pasan, jadi dengan adanya bantuan sedikit ini, mudah-mudahan mereka menganggap bahwa kami ada di tengah-tengah keluarga kami yang sedang ditinggalkan ini, minimal mereka bisa beli ayam potong untuk persiapan lebaran” ungkap henok.
Bupati juga mengatakan bahwa dalam proses pembangunan di kabupaten Puncak Jaya ini diperlukan adanya pengamanan sehingga pembangunan yang dikerjakan akan sangat pesat “dengan adanya kemanan dari pangdam dan kapolda yang memerintahkan pasukannya kesini, pembangunan yang terjadi disini sangat pesat karena adanya keamanan itu sendiri, masyarakat sekarang sudah bisa menikmati pembangunan dan bisa melihat ojek lewat dengan membawa penumpang ke Distrik Yambi yang dulunya daerah ini sangat sensitif, tetapi sekarang hampir 10 km pembangunan jalan ke yambi ini masyarakat dan mama-mama memakai ojek pulang pergi, itu tanda bahwa daerah ini sudah aman dan pembangunan kelihatan dimana-mana jadi tidak ada pembangunan di distrik-distrik yang disisakan dan saya pastikan tanggal 8 desember 2016 ini transportasi ke semua distrik jalan sudah masuk dan masyarakat dari distrik dengan ojek sudah dapat masuk ke mulia dari distrik, itu target kami dalam 4 tahun ini ” jelas bupati henok
Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih melakukan kunjungan ke beberapa titik yaitu ke Masjid Al-Mujahiddin Mulia, Makodim 1714/PJ, dan Pasar Nagalomuni Mulia sebelum melanjutkan perjalanan ke Tolikara.