PILKADA 2017 : MASYARAKAT PUNCAK JAYA DIMINTA AKTIF
MULIA – Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya menjadi tempat roadshow pertama Launching tahapan Pemilukada Bupati dan Wabup se – Papua yang rencananya akan dihelat Tanggal 15 Februari 2017 . Bertempat di lapangan Monumen Penampakan Roh Kudus Kota Baru Mulia hari Jumat (24/06) Pkl. 09.00 WIT dibuka dengan Jalan santai sepanjang 2 Km start dari Kantor KPUD dan Finish di Lap. Monumen Roh Kudus dilanjutkan dengan aksi 1000 tanda tanga dukungan pilkada serentak aman dan damai. Suasana yang santai dan ramai terlihat dari seluruh peserta berseragam training putih orange memenuhi tempat acara.
Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir dibacakan naskah launching oleh ketua KPUD Puncak Jaya Djenifer Darling Tabuni, SE yang merupakan srikandi pertama dari daerah Dani yang menduduki jabatan ketua KPUD Puncak Jaya menandai tahapan pemilukada serempak di 26 Distrik dan 302 kampung di Puncak Jaya sekaligus menandai roadshowdi 10 Kab dan 1 Kota Se Papua selanjutnya yang ditandai dengan pembunyian alat musik khas pegunungan tengah “Lungger” dan penyerahan panji KPU dan Pemilukada serentak.
Ketua panitia selaku Sekretaris KPUD Pj Martinus Ulukyanan lantang mengumandangkan slogan Launching pilkada menandakan dimulainya pesta demokrasi pilkada tahun 2017. Dasar pelaksanaan pesta demokrasi Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945 dan UU No. 15 Tahun 2015 tentang penyelengaraan pemilihan dan UU No. 8 tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota dan wakil masing – masing dan PKPU No. 3 tahun 2016 tentang tahapan program dan jadwal.
Dalam sambutannya Ketua KPUD Puncak Jaya mengatakan bahwa “roadshow pertama di tanah papua ini Kabupaten Puncak Jaya patut berbangga dan menjadi contoh dan diharapkan menjadi barometer bahwa kita membawa pesan damai kalau orang yang berpolitik tidak harus melalui kekerasan dan pelanggaran” tegasnya.
Ketua DPRD Puncak Jaya, Nesco Wonda, S.Sos, M.Si dihadapan KPU Pusat dan KPU Papua mengungkapkan bahwa “Siapapun yang nantinya akan terpilih jadi Bupati adalah untuk kita semua dan bukan bupati milik pribadi, kelompok ataupun kampung tapi bupati untuk 26 Distrik jadi mari kita rapatkan barisan untuk membangun Puncak Jaya tercinta kita harus menjaga keamanan jangan sampai ada masalah.” imbuh Nesco Wonda.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Puncak Jaya selaku pembina politik daerah menyampaikan bahwa “Paradigma tentang sistim noken yang dari 2007 sampai sekarang setiap pemilihan yang terlihat hanya antrian yang panjang namun masyarakat tidak menggunakan hak suara karena semua sudah terisi dalam noken akhirnya masyarkat setiap kali pemilihan tidak menggunakan hak suara.”Tegas Henok Ibo. Bupati Ibo juga mengimbau kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam pesta demokrasi dengan mengikuti semua tahapan persiapan pemilukada. Agenda Launching ini menginformasikan kepada semua lapisan masyarakat bahwa tahapan pilkada yang sedang berjalan ini adalah bentuk keterbukaan dan transparasi agar tidak ada kesan bahwa pelaksanaan Pilkada ini terjadi dengan tiba – tiba. Bupati berpesan kepada semua masyarakat agar menjaga keamanan agar Puncak Jaya selalu dalam suasana damai.
Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy, SE yang hadir dalam kesempatan itu berpesan kepada Kepada Ketua KPUD Puncak Jaya bersama anggota dan seluruh penyelenggara “Saya berpesan kepada rekan – rekan KPU Puncak Jaya agar bekerja dengan jujur dan profesionalisame berapapun hasil suara dari calon itu yang harus dituangkan dalam berita acara sehingga apa yang kita harapkan bahwa dalam pilkada harus berjalan aman, damai dan tentram jika KPU tidak berpihak kepada siapa – siapa ini pesan moril saya kepada penyelenggara karena masyarakat akan datang untuk memberikan aspirasi dan kita sebagai penyelenggara merekapitulasi suara dan mengakomodir tanpa mengurangi satupun suara.Dengan menyerahkan pataka kepada KPU untuk melaksanakan amanat undang – undang bekerja dengan baik dan jujur di Kabupaten Puncak Jaya. Dan saya berharap tidak ada lagi darah yang tertumpah disaat Pilkada catatan pahit 5 tahun yang lalu di daerah Puncak dan Tolikara saya hadir untuk menyampaikan itu pilkada harus berjalan tentram dan damai tidak ada lagi orang papua baku bunuh hanya karena rebut 1 kursi tidak ada lagi pilkada 2017 yang berdarah, tidak ada lagi pilkada yang penuh dendam siapapun yang terpilih dia adalah pimpinan kita.”Tegas Adam Arisoy.
Dalam acara Launching ini dihadiri oleh Bupati dan Muspida Puncak Jaya, Sekretaris Daerah Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Ketua Korwil Pegunungan Izak Hikoyabe,Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy, SE , Ketua KPUD Puncak Jaya Jenifer Darling Tabuni,SE,pejabat eselon II, III, IV tokoh Agama,Tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan perempuan, Ikatan Paguyuban se – kabupaten Puncak Jaya, anggota TNI POLRI dan masyarakat.
Roadshow berakhir meriah saat pengundian kupon doorprize total 35 hadiah yang dibagikan dengan hadiah utama 2 unit TV LED 21 Inch dan Hp samsung terlihat antusias masyarakat menunjukaan ekspresi yang beragam saat nomor disebutkan panitia.
Acara dilanjutkan dengan Sosialisasi UU No. 8 Tahun 2015 dan PKPU No. 3 tahun 2016 tentang tahapan Pilkada yang berlangsung di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya sekitar pkl.14.00 WIT dihadiri oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, Ketua DPRD Nesco Wonda, Kapolres Puja AKBP Hotman Hutabarat, Dandim 1714/ PJ Letkol Inf Hindratno Devidanto, Sekda Puncak Jaya Yuni Wonda, perwakilan Kepala Distrik, Tokoh masyarakat dan Kepala Kampung. Para peserta sangat antusias melontarkan pertanyaan saat membahas tentang tahapan pilkada serta UU no. 8 tahun 2015 dengan narasumber Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy, SE, moderator Ketua Korwil Pegunungan Izak Hikoyabe dan Bagian Divisi Hukum dan Pengawasan KPUD Papua Tarwinto. Dalam arahan yang diberikan Ketua KPU Papua mengaku sangat terkesan mengingat belum ada penampakan spanduk dan baleho pencitraan yang tampak menjelang tahapan berbeda dengan beberapa daerah lain yang sudah “curi start”. Dijelasakan panjang lebar oleh narasumber bahwa ada banyak perubahan yang tejadi di ketentuan yang baru diantaranya jumlah dukungan kursi DPRD saat ini 20%, Ketentuan Paslon Independen, standar perolehan suara, Sistem Perhitungan Online sampai masalah gugat menggugat di MK nantinya. “Namun yang paling inti adalah adanya penyederhanaan mekanisme perhitungan suara yang diharapkan tidak ada lagi “mark up” suara ditingkat PPD” tutup Ketua Korwil Pegunungan, Izac Hikoyabe.