BERDAYAKAN MASYARAKAT PUNCAK JAYA, BPPKB ADAKAN KEGIATAN PENINGKATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN MINYAK BUAH MERAH
Mulia – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya setiap tahun berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam berbagai bidang pembangunan, Badan pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana selaku SKPD yang membidangi pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, keluarga sejahtera dan keluarga berencana selalu berupaya mensejahterahkan masyarakat melalui program-program kerja Badan Pemberdayaan perempuan dan KB.
Dalam upaya memberdayakan masyarakatnya terutama mama-mama papua, BPPKB kabupaten puncak jaya melaksanakan Kegiatan peningkatan pengolahan dan pemasaran minyak buah merah diadakan di aula Distrik Mulia, kamis (03/03.
Dalam laporannya, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana Mince Hana Noriwari, S.IP M.Si Mengatakan bahwa Buah merah dipilih karena buah merah ini sudah menyatu dengan masyarakat Puncak jaya, tak hanya itu bahkan masyarakat disini hampir semuanya memiliki tanaman buah merah tersebut.
“Pertama tahun 2015 itu pelatihan buah merah bagi kelompok ibu-ibu ada empat kelompok, sekarang kita masuk di 2016 ini bukan pelatihan lagi tapi bagaimana buah merah dikelola dan dipasarkan supaya hasil dari pemasaran itu kembali untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau keluarga itu sendiri” jelas Mince Hana Noriwari, S.IP.M.Si
Buah merah yang diproduksi ibu-ibu yang dibawahi oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menargetkan harga buah merah yang sudah diproduksi berkisar 300 ribu sampai 400 ribu, dikarenakan proses pembuatnnya bukan memakai mesin melainkan secara manual dan sangat menguras tenaga sehingga harga yang dipatok agaklah mahal.
Ia juga menghimbau kepada ibu-ibu agar dapat memberikan minyak buah merah kepada balita karena dampaknya akan sangat bagus kepada balita. Tak hanya itu buah merah juga baik dikonsumsi bagi ibu hamil dan menyusui. Minyak buah merah ini juga dapat menetralistis bahan kimia yang terkandung dalam ayam potong dan baik dicampur ketika memasak makanan apapun itu bahkan bisa menjadi pewarna makanan dan kue tanpa bahan pengawet.
“Pemerintah hanya bisa membantu ini dan pemasaran, Pemerintah Daerah Puncak Jaya karena menggap bahwa buah merah tumbuh di pinggir sungai terlalu banyak dan ini komoditas yang perlu pemerintah masuk ikut campur” ungkap Henok.
Sementara itu bupati Puncak Jaya, Drs. Henok Ibo dalam sambutannya sekaligus secara resmi membuka kegiatan peningkatan pengolahan pemasaran buah merah mengatakan bahwa harus ada tim pemantuan buah merah di Puncak Jaya, karena ada dua tempat yang memproduksi minyak buah merah yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.Puncak Jaya dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
Setelah memberikan sambutannya Drs. Henok ibo menyerahkan beberapa botol kosong beserta lebel kepada empat kelompok, 2 kelompok dari Muliambut, 1 kelompok jemaat Emaus, dan 1 kelompok Pagaleme sehingga total 4 Kelompok di Lanjutkan dengan Penyerahan seperangkat alat dapur yang dapat digunakan untuk membuat minyak buah merah oleh Ibu Mince Hana Noriwari, S.IP, M.SI
Selain itu pula dalam sela-sela kegiatan tersebut Mince Hana Noriwari, S.IP.M.Si mencontohkan kepada ibu-ibu cara mengisi minyak buah merah, dan cara menempelkan lebel ke botol tersebut secara manual.
Sekedar diketahui hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya, Drs. Henok Ibo, Staf Ahli bidang pemerintahan,Hukum dan Politik kab.Puncak Jaya, Matius Kiwo,SE,MA, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kab.Puncak Jaya, Kepala Dinas Kesehatan, Butinggen Telenggen, S.Kep, M.kes, M.si, serta beberapa perwakilan dari skpd dan distrik.