Mulia – Monitoring adalah salah satu tugas yang diemban oleh Bappeda oleh sebab itu kamis (6/7) Bappeda Kabupaten Puncak Jaya melakukan monitoring Lapangan sebagai tindak lanjut dari monitoring meja yang telah di lakukan beberapa minggu lalu, Kegiatan monitoring ini merupakan kegiatan rutin tahunan dimana Bappeda sebagai Instansi Perencana dan pengendali pembangunan yang memiliki tupoksi mengontrol program dari tiap SKPD yang di lakukan di Tahun berjalan, Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Puncak Jaya Isael Mom, SH. M.Si lokasi sasaran monitoring tahun ini ialah beberapa pembangunan Fisik yang berada di dalam Kota mulia dan Distrik Sekitar.
Kepala Bappeda Kabupaten Puncak Jaya Isael Mom, SH. M.Si mengatakan Monitoring lapangan yang di lakukan oleh Bappeda tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dimana di tahun sebelumnya pelaksanaan monitoring hanya di lakukan oleh Bappeda namun pelaksanaan monitoring tahun ini lakukan secara terpadu dan konfrensif dimana dalam pelaksanaan monitoring melibatkan beberapa Stakeholder yang ada diantaran DPRD kabupaten Puncak Jaya dengan fungsi mengontrol jalannya pembangunan, Inspektorat pengawasan dan Bappeda dengan fungsi pengendalian pembangunan,”kami berjalan bersama jadi kami tidak berjalan sendiri – sendiri dan juga kami di bantu oleh teman – teman staf teknis dari Dinas Pekerjaan Umum karena kami di Bappeda keterbatasan tenaga teknis,”ungkap Isael di sela sela pelaksanaan monitoring lapangan.
Isael mengakui dalam pelaksanaan Pembangunan tahun mengalami keterlambatan karena tahun ini Kabupaten Puncak Jaya telah mengunakan sistem pelelangan secara elektronik yang baru pertama kali di laksanakan di Kabupaten Puncak Jaya, namun ia menegaskan bahwa maupun dengan sistem yang baru ini tidak mengurangi semangat dalam membangun hal ini terkbukti saat pihaknya melihat sendiri di lapangan banyak kegiatan yang telah berjalan sudah mencapai 30% bahkan 50%.
Isael menambahkan ada beberapa kendala yang di hadapi dalam pembangunan, ialah mengenai persediaan bahan-bahan non lokal yang harus didatangkan dari luar Puncak Jaya seperti dari Wamena yang harus menggunakan transportasi darat, dimana dalam perjalanan darat tersebut sering mengalami kendala diantaranya jalanan yang rusak maupun ada longsor sehingga menghambat dalam pelaksanaan pembangunan fisik.
Sebagai tindak lanjut dari hasil laporan monitoring lapangan yang dilakukan Bappeda dan beberapa Instansi terkait pihaknya akan mengevaluasi kalau ada kegiatan – kegiatan yang terhambat akan segera di kordinasikan dengan SKPD bersangkutan maupun dengan Kontraktornya mengenai apa sja penyebab sehingga mengalami keterlambatan.
Ia berharap walaupun ini pertama kali di coba dengan waktu normal 4 atau 5 bulan kedepan semua program pembangunan tahun ini berjalan sesuai yang direncanakan, kedepannya ia berharap agar pelaksanaan pelelangan sistem elektronik ini dapat di lakukan lebih awal.
Dari hasil monitoring yang di lakukan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Puncak Jaya Mendy Wonerengga memberikan tanggapannya terkait Pembangunan yang lakukan Pemerintah Daerah, bahwa pihaknya merasa sangat puas dengan Kepemimpinan Bupati Drs. Henok Ibo dan Wakil Bupati Yustus Wonda, S.Sos, M.Si dalam membangun Puncak Jaya,”hasil kenyataan dilapangan kami sudah lihat bahwa terobosan dalam pembangunan sudah luar biasa untuk dalam kota mulia dan diluar juga kemrarin kami sudah monitoring ke tingginambut, Jigonikme dan Ilu, jadi untuk terobosan Bupati Henok Ibo dan Wakil Yustus Wonda kami sudah puas dan masyarakat juga sudah Puas, mungkin sisa 2 Tahun kepemimpinan Mereka, program apa yang mereka buat kami DPRD Puncak Jaya siap mendukung,”pungkas Mendy
Mendy wonerengga berharap Pihak DPRD Puncak Jaya dan Pemerintah Daerah Puncak Jaya tetap terus bersama-sama dalam membangun Kabupaten Puncak Jaya
Kegiatan monitoring bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pelaksananaan kegiatan, Kegiatan ini di mulai dengan menerima laporan kegiatan dari SKPD kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan untuk mengkroscek secara langsung kesesuaian informasi dengan kondisi di lapangan
