BANGUN DUA BANGSAL PERAWATAN BARU, PELAYANAN KESEHATAN RSUD TETAP BERJALAN
Mulia – Kesehatan Masyarakat Khususnya di Mulia Kabupaten Puncak Jaya merupakan salah satu tujuan utama dari Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo dan Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si.
Kepala RSUD Mulia, Dr. Barly Lokopessi saat ditanya mengenai perkembangan pelayanan kesehatan di RSUD sendiri mengatakan “ Pelayanan di RSUD sendiri berjalan seperti biasa, artinya kita punya pelayanan dasar untuk umum dan juga ada pelayanan spesialisasi, untuk spesialisasi sendiri kami baru mempunyai satu dokter yaitu spesialis gizi dan untuk dokter umum kebanyakan baru PTT (Pegawai Tidak Tetap), dan untuk lain-lain secara keseluruhan berjalan baik”. Ungkapnya Disela-sela Monitoring Pembangunan oleh BAPPEDA Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (06/08) lalu.
Ia juga menyampaikan bahwa di RSUD sendiri baru mempunyai Tujuh Dokter Umum, Satu Dokter Gigi, Satu Dokter Spesialis dan juga Tiga Dokter PNS yang melanjutkan Studi Speasialis diluar Daerah, “Untuk keseluruhan Dokter ada 12 Dokter dan jumlah Perawat sekitar 83, Untuk Laboratorium Radiologi dulu mempunyai Dokter Speliasis tetapi sudah tidak ada dan peralatannya lengkap namun untuk sekarang ada kerusakan di alat CT Scan sehingga Kita usahakan kembali untuk membeli dalam pengadaan tahun 2015 ini”. Imbuhnya.
Selain itu masalah keluhan-keluhan Tenaga Medis dalam Fasilitas yang ada, Barly juga mengatakan “Ya, keluhan utama mereka saat ini yaitu Radiologi karena sementara lagi rusak dan pelayanan Radiologi sekarang hanya digunakan untuk USG saja, dan terkait masalah penyakit yang sedang merajalela yaitu penyakit Diare, tapi untuk bulan ini secara menyeluruh sudah menurun, kebanyakan pasien yang menderita penyakit ini yakni bulan lalu, Informasi dari teman-teman juga kalau untuk perbandingan dari 10 Pasien yang masuk sekitar 6 pasien yang menderita penyakit tersebut di karenakan faktor cuaca”.
Sementara itu Kedepannya Terkait Proses-Proses Kontrak atau Pengadaan – Pengadaan yang sedang berjalan oleh RSUD “Ya, kalo untuk proses pengadaan semua masuk lewat LPSE dan untuk Pengadaaan Fisik untuk Tahun ini ada beberapa Proyek diantaranya Perawatan 1 yang sumber dana dari dana DAK Reguler, Kemudian da Perawatan 3 yang sumber dana dari dana DAK Tambahan 2015, untuk dana tambahan 2015 juga ada pengadaan penambahan Ambulance, Pembuatan Pos Jaga dan Saluran untuk Instalasi Pengolahan Limbah yang sebenarnya dari Dana 2014 lalu tetapi beru Baknya saja karena dananya tidak cukup, jadi akan dilanjutkan di DAK tambahan tahun 2015 ini” ujar Bearly.