Mulia – Masalah kekerasan dalam rumah tangga dan diskriminasi gender pada kaum perempuan dan anak – anak yang menjadi permasalahan sosial yang timbul di kalangan masyarakat sehingga berdampak pada masa pertumbuhan anak dan juga pada kehidupan kaum perempuan.
Menyikapi masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan juga kekerasan pada anak maka hal ini menjadi perhatian berbagai pihak baik Pemerintah maupun swasta yang bekerjasama untuk menangani dan mengatasi dampak tersebut.
Kabupaten Puncak Jaya melalui kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya merasa perlu untuk membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang mempunyai peran penting dalam dalam membentuk pola yang baik dan benar bagi masyarakat.
Sehingga Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB kabupaten Puncak Jaya mengadakan Sosialisasi Kesetaraan dan Keadilan gender undang – undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah tangga dan Undang – undang Perlindungan Anak.
Bertempat di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya pada hari Jumat (12/09) diadakan Sosialisasi yang di hadiri oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Asisten I Setda Puncak Jaya Tumiran, S.Sos, M.Ap, Asisten III Setda Puncak Jaya Drs.Hendrik Bilanglabi,Wakapolres Puncak Jaya Kompol.Yohanis Hadut, Kasdim 1714 Puncak Jaya Mayor.Inf.Anang,Pakotis Satgas Puncak Jaya Mayor Yohanis, Perwakilan Foker LSM Papua Lusia Erni, SE, Tokoh Agama, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat dan peserta Sosialisasi.
Hadir pula empat narasumber yaitu Kepala Kantor Pemebrdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya Mince. H. Noriwari, S.IP, Perwakilan FOKKER LSM Papua, Lusia ERni, SE,Wakapolres Puncak Jaya Kompol Yohanis Hadut, dan Staf Ahli Gizi RSUD Mulia dr.Muhamad Nazir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt SP.GK.
Sosialisasi yang di buka oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, Msi dengan pemukulan tifa tanda di bukanya sosialisasi tersebut. Dalam acara tersebut Wakil Bupati juga membacakan sambutan Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo.
Dalam sambutan tersebut Bupati menyampaikan indikator yang di rasakan di daerah – daerah saat ini adalah “rendahnya pemahaman keluarga terhadap pentingnya kesetaraan dan keadilan gender khususnya di kalangan kaum perempuan, masih rendahnya pendidikan kaum perempuan pada berbagai disiplin ilmu, tingginya angka buta huruf dari kaum perempuan di banding kaum pria”.
Dengan adanya indikator tersebut maka sangat penting diadakan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah dan Stake Holder serta mendukung upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, penghapusan kekerasan dalam Rumah Tangga dan perlindungan anak yang di mulai dari keluarga.
Rasa keprihatinan semua pihak terhadap kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan terhadap anak di bawah umur menunjukkan rusaknya moral bangsa walaupun kita hidup di abad modern akan tetapi moral bangsa semakin menurun.
Sementara itu dalam sambutan Kepala Kantor Pemberdayaan dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya Mince H. Noriwari, S.IP tentang rendahnya pemahaman keluarga termasuk perempuan itu sendiri sebagai ibu terhdap perlindungan anak dan pemenuhan hak – hak anak yang di mulai dalam keluarga dan di masyarakat.
Berdasar pada Undang – undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Papua, tugas dan funsi pokok Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB, Undang – undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT),Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak sehingga perlu untuk di pahami oleh setiap peserta sosialisasi.
Sasaran dan tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah meningkatkan komitmen Pemerintah dan Stake Holder dalam mendukung dan memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender,menemukan pola kerjasama dalam mendukung kesetaraan dan keadilan gender dan perlindungan anak di Kabupaten Puncak Jaya,dan membentuk persamaan persepsi para pelaku pembangunan manusia Puncak Jaya baik pemerintah, Gereja dan adat di Kabupaten Puncak Jaya”harap mince H. Noriwari, S.IP
Sehingga lewat sasaran dan tujuan di adakan kegiatan sosialisasi tersebut dapat menghasilkan Pemahaman tentang pola pemberdayaan perempuan dan keluarga.Sumber dana kegiatan tersebut adalah Adalah DPA Kantor Pemberdayaan Perempuan Tahun 2014.
