Pembangunan

BUKA LOMBA PANAHAN DAN WISISI, PJ SEKDA YUBELINA AJAK MASYARAKAT LESTARIKAN BUDAYA PAPUA

SIARAN PERS

Nomor : 061/PUBDOKHUTRI78/VIII/2023

MULIA_PUNCAK JAYA (11 agustus 2023) Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78 Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya kembali menggelar sejumlah perlombaan diantaranya Lomba Panahan dan Tari Wisisi. Bertempat di Lapangan Sport Center Kota Baru, Puncak Jaya.

Ketua Panitia HUT RI Ke-78 dalam hal ini PJ Sekda Yubelina Enumbi, SE, MM membuka Perlombaan Panahan dan Tari Wisisi, disaksikan Para Asisten Bupati, Staf Ahli Bupati, Pejabat Eselon II,III dan IV, Perwira TNI/Polri, serta para penonton yang memenuhi lapangan.

Sebanyak 140 lebih perserta panahan yang siap mengikuti perlombaan menunggu giliran untuk melepas anak panahnya. Ketua Panitia HUT RI Ke-78 Yubelina Enumbi mengatakan lomba panah tradisional menjadi ajang pelestarian warisan budaya daerah di Tanah Papua khususnya Kabupaten Puncak Jaya.

Di tempat yang berbeda, sebanyak 9 kelompok peserta tari wisisi telah siap menampilkan pertunjukan terbaik mereka dihadapan para Tim Juri dan penonton yang hadir.

Dalam sambutannya Ketua Panitia HUT RI Yubelina mengatakan “Lomba panah tradisional dan tari wisisi merupakan budaya kearifan lokal yang harus ditonjolkan. Jadi kita mau menunjukkan nilai budaya setempat karena Puncak Jaya ini memiliki banyak keunikan,” kata Yubelina.

Kekhasan lomba panah tradisional di Papua Tengah khususnya Puncak Jaya, tergantung pada kebiasaan berburu dan jenis bahan alam digunakan sebagai anak panah. Setiap peserta berkesempatan memanah 3 kali dengan nilai tertinggi dihitung berdasarkan akumulasi anak panah yang tertancap di dalam lingkaran papan target.

Lebih lanjut Yubelina menyampaikan “Lomba hari ini sangat berbeda dari pada yang lain, karena kita menampilkan bakat terbaik putra-putri daerah Puncak Jaya. Panahan yang menggunakan senjata tradisional Papua yaitu busur/panah sebagai senjata pelindung diri yang harus dilestarikan karena identik dengan budaya kita, tapi jangan sampai disalah gunakan, begitupun dengan tari wisisi yang merupakan tarian yang berasal dari masyarakat dani yang harus terus dilestarikan” ujarnya.

Menutup sambutannya, PJ Sekda Yubelina berharap “Dengan adanya kegiatan perlombaan HUT RI ini kita perlu mengangkat dan memperkenalkan senjata tradisional dan tarian wisisi sehingga orang melihat bahwa dengan ini kita mengangkat budaya tradisional Kabupaten Puncak Jaya, agar dapat semakin dikenal dan menuju tingkat nasional” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button