Kesehatan

PELAYANAN KAKI TELANJANG DI DISTRIK TINGGINAMBUT

Tingginambut – Puskesmas Tingginambut melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya menggelar Pelayanan Kaki Telanjang yang program tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua dari 29 Kabupaten/Kota termasuk Puncak Jaya, Jumat (12/08) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya Butinggen Telenggen, S.Kep, M.Kes mengatakan bahwa “di tahun 2016 ini kami mendapatkan program pelayanan kaki telanjang dan disini terdapat tim sebanyak 7 orang yang terdiri dari bidan, perawat, dan analis, mereka ditugaskan di puncak jaya selama kurun waktu 8 bulan dan telah masuk di puskesmas di beberapa distrik seperti distrik jigonikme dan beberapa distrik lainnya” ungkapnya.

Butinggen juga menjelaskan kegiatan yang dilakukan di distrik puskesmas tingginambut meliputi pelayanan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi, perbaikan manajemen obat puskesmas dan juga kesehatan lingkungan, farmasi tenaga perawat yang ada dalam memanajemen pengaturan puskesmas yang terbaik “pelaksanaan program kaki telanjang ini dimulai bulan Februari 2016 dan berakhir pada bulan September bulan depan dan pelaksanaannya setiap sebulan sekali berpindah ke distrik-distrik lain” bebernya.

Selain itu, butinggen juga mengatakan gambaran kesehatan di distrik tingginambut bahwa “Tingkat kesehatan di tingginambut cukup pesat dan system kami dalam pelayanan kesehetan di tinginambut ini adalah system antar-jemput seperti kasus ibu hamil dan lain sebagainya semua melakukan system antar jemput sehingga target kami dapat menurunkan angka kesehatan yang ada distrik khususnya distrik tingginambut ini dan harapan kami dalam pelayanan ini berharap berjalan sesuai dengan aturan yang ada” ungkap butinggen.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Tingginambut khususnya Rumah dan Kendaraan Dinas bahwa “di Tahun 2015 kami sudah membangun rumah dokter dan rumah paramedis tepatnya di depan puskesmas tingginambut dan untuk fasilitas tenaga analis dan gizi yang kami kontrak sementara sedang berjalan melalui program gerbangmas dan otsus papua yang termasuk 2 distrik 4 kampung yaitu Distrik Tingginambut kampung nalume dan kampung tingginambut sendiri, sementara untuk Distrik Ilu Kampung Wurak dan Kampung Lambo, dan untuk masalah pemangkasan DAK, dalam 2 tahun terakhir ini ada peningkatan dana DAK dari Kementerian Kesehatan terdapat dua dana DAK yaitu DAK Non Fisik dan Fisik sehingga pemotongan 10% itu memang sudah kebijakan dari Pusat sehingga kami menerima dan yang ada kami laksanakan” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator satgas kaki telanjang Welem mengatakan bahwa “kendala yang kami hadapi di distrik tingginambut ini adalah Pelayanan kesehatan di distrik tingginambut ini belum memenuhi dan kami tetap berharap kedepan bahwa kami dapat membuat perubahan di puskesmas sehingga pelayanan yang diberikan dapat berubah menjadi yang terbaik dan dalam pelayanan kaki telanjang ini tidak ada dokter sehingga kami yang menghandle pelayanan tersebut, kami buka pukul 8 pagi dan untuk pulangnya semua tergantung pasien apabila pasien sudah habis barulah kami bisa pulang, dan pelayanan ini buka 24 jam” ungkap Welem.

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button