Kesehatan

BERANTAS KATARAK DI PUNCAK JAYA, BUPATI IBO TARGET 100 PASIEN DIOBATI TAHUN 2016

Mulia – Salah satu visi dan misi dalam masa Kepemimpinan Bupati Drs. Henok Ibo dan Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si adalah peningkatan pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas pembangunan di Puncak Jaya. Salah satu bukti nyata yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan yakni Operasi Katarak Tahun 2015. Kegiatan Pembukaan Operasi katarak dipusatkan di RSUD Mulia dibuka pada hari Senin (26/10) berlangsung selama seminggu dari tanggal 26 s/d 30 Oktober 2015. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Ketua Komisi B DPRD Miren Kogoya, Wabup Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Dandim 1714/ Puncak Jaya Letkol Inf. Bayu Sudarmanto, Wakapolres Puncak Jaya Kompol Yohanes Hadut. Kegiatan yang dimulai pkl 13.00 WIT tersebut juga dihadiri oleh 6 Dokter Spesialis Mata yang dipimpin oleh dokter spesialis bedah mata dari RS Dian Harapan Jayapura dr. Yanuar Ali, Sp.M.
Dr, Yanwar menjelaskan bahwa program ini sebelumnya adalah bantuan dari (ICRC) Komite Internasional Palang Merah yang berbasis swiss, namun kini Puncak Jaya dapat menganggarkan dan melakukan programnya sendiri. “Tujuan kami dari dokter mata adalah menurunkan angka kebutaan, orang yang buta sekalipun tidak buta terus namun dapat diobati. Untuk mengobati lebih 100 orang tim dokter siap namun kendalanya dari pengalaman adalah bagaimana pasien bisa datang ke lokasi. Oleh karenanya kita perlu koordinasi.” terang dr. Yanuar Ali, Sp.M.
Buttinggen Telenggen selaku Kepala Dinas Kesehatan menjabarkan bahwa sebelum operasi ini, tim Dinkes telah lebih dahulu mekakukan pendataan/ screening pada awal bulan September 2015 melalui kegiatan puskesmas keliling/ pusling. Mekanisme pelaksanaan operasi katarak sendiri dilaksanakan di 3 titik mengingat kondisi masyarakat yang sporadis dan sulit menjangkau RSUD Mulia. Lokasi yang dimaksud yakni Distrik Mulia, Distrik Torere, dan Distrik Fawi. Akses yang sulit tersebut rencananya akan dilakukan pula pengobatan di dua distrik lainnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan, Buttinggen Telenggen mengadakan pengobatan Katarak bertujuan untuk membantu masyarakat penderita katarak yang dapat berdampak pada kebutaan dapat kembali produktif. “Kasus baru penderita katarak yang buta 0,1 % dari populasi Puncak Jaya, sedangkan 4,3 % penderita katarak menjadi buta karena pasien tidak memiliki akses untuk menjalani operasi katarak.” Tandas Butinggen. Operasi ini telah dilaksanakan sejak tahun 2004 dan sampai tahun 2015 telah menscreening 1.828 pasien dan 665 pasien telah menjalani operasi katarak kemudian pasien yang mendapat kacamata baca gratis sebanyak 683 orang. Tahun ini kami menargetkan 42
Bupati Henok saat membuka operasi katarak merencanakan akan menargetkan 100 pasien untuk tahun 2016 hal ini mengingat minggu depan sudah sudah mulai disusun rencana anggaran tahun 2016 dengan harapan lebih banyak lagi penderita katarak yang dapat melihat. “Kabupaten yang konsisten menjalankan operasi Katarak adalah Kabupaten Puncak Jaya, dan pekerjaan ini tidak perlu kita kita cari nama karena ini pekerjaan kasih dan kemanusiaan”Jelas Ibo. Dalam kesempatan yang sama Bupati mengucapkan ungkapan terima kasih kepada Kepala Dinas, Direktur RSUD, dr. Yanuar bersama tim dokter dan perawat yang telah membantu operasi ini sejak tahun 2004. Guna menyukseskan program tersebut Bupati memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk segera menjemput pasien katarak untuk dibawa ke RSUD.
“Tuhan baik, dengan teknologi kedokteran kita cuma berharap orang tua ini dapat kembali melihat langit biru dan melihat anak cucu dan terutama dapat melihat ala wone (baca: alkitab) dan bersyukur kepada Tuhan. Bangunan pelayanan kesehatan tetap dianggarkan namun yang utama adalah memberikan manfaat kepada orang tua bisa melihat kembali” Ujar Ibo. Ditambahkan juga bahwa program ini gratis bagi masyarakat yang menderita penyakit mata serius dari pemeriksaan, tindakan dsb. Ditemui ditengah operasi katarak ini, salah satu tenaga medis dr. Hasmawati mengatakan dalam pemeriksaan juga dapat dilakukan pemeriksaan mata salah satunya mata minus dan penyakit mata lainnya.
Diakhir sambutan Bupati juga menyampaikan bahwa semua pasien orang tua setelah dioperasi harus simpan dan susun tongkat di luar rumah sakit membuktikan bahwa pasien sudah dapat melihat.

Related Articles

2 Comments

Leave a Reply

Back to top button